Rabu, 02 Januari 2008


----- Original Message -----
Sent: Thursday, December 20, 2007 5:36 PM
Subject: Janri Guritno Angkatan 3

Karena mendapat informasi dari mas Wid, dan kebetulan saya ada di Yogya maka saya mencari rumahnya Mas Janri. Agak gimana yah, dengarnya ada bebrapa teman yang sakit, dan cuci darah pula pengin melihat seperti apa teman kita ini.

SMS pertama: Selamat pagi juga pak. Senang sekali kalau pak Martinn mau mampir di rumah saya. saya di Jl (alu-alun selatan ke timur 100 m) Kapan bisa mampir? Thanks
SMS II: Pak ini no HP saya. Atau lebih baik saya ke rumah pak Martin. Saya banyak waktu kecuali Selasa dan Jumat ada jadwal cuci darah. Janri.

Saya pikir ia sedang merindukan seorang ATMIwan mengunjungi dia, dan memang saya juga punya rencana melihat kondisinya. Tidak terlalu sulit, mencari alamat ini. Karena sudah tahu maka kehadiran saya, di awe-awe begitu ada mobil yang berhenti di depan rumahnya. Siangkatnya ia merasa ini kerja Roh Kudus, ia banyak berdoa dan ternyata 2 tahun terakhir ia merasa sehat, penuh semangat. Pernah di Susu Bendeda, Federal Motor, 14 tahun di Nissin diajak ke United Can sama Mas Lasto dan Darmanto, sudah sempat punya rumah dan mobil, kena sakit gagal ginjal akhirnya mengundurkan diri dari UC. Wah pokonya ceritranya panjanglah, nanti saya sempatkan untuk nulis. Umur 38 baru nikah, punya anak umur 48 tahun, sekarang anaknya SD kelas 2, isteri selisih usia 10 tahun. Berulang kali ia menyampaikan Bejo dan Untung. Aneh yah orang sudah sakit parah, malah banyak bejo dan untung serta bersyukur. Ia menguatkan saya agar tabah kalau sakit.

Saya masuk ke ruang dalam ada foto ketika masih gemuk, 4 tahun lalu, tidak sangka sekarang menjadi kurus..... ..... Ia bejo dan untung karena ketika ada gempa ia mendapat kartu Raskin, kartu kesehatan orang miskin. Karena sebelumnya minimal 10 juta perbulan untum cuci darah sekarang cukup 2 jutaan untuk beli obat agar HB tidak turun sehingga tidak perlu tambah darah setiap bulan 2 kantong. Ia berjanji akan hadir tanggal 26 Desember 2007 di ATMI.

Tidak ada komentar: