Senin, 31 Maret 2008

Selamat Jalan Teman






Sekitar jam 12 saya mendapat berita dari sdr Congho (Wiwoho) bahwa sdr Darwito sudah meninggal dunia sekitar jam 10:30 pagi ini. Langsung saya jawab saya sore ini ke Salatiga, lalu di telepon sdr Yulianto memberitahukan agar bersama sama saja satu mobil, yah sama sama sudah tua, jangan nanti capek nya dua dua. Jam 14:45 kami berdua berangkat dari kantor pak Yulianto. Dan sesampai di Salatiga menunggu sekitar 30 menit untuk bersama sama sdr Wiwoho kami menuju rumah tempat jenazah sdr Darwito dibaringkan. Dalam perjalanan sdr Wiwoho menunjukan SMS tanggal 27 Maret: Ho duitnya wes 60 jutaan, maksudnya masih kurang sedikit bisa untuk pergi berobat ke Tiongkok. Allah berkehendak lain, dan ia dipanggil pulang ke pangkuanNya.

Ketika kami sampai jenazah sudah di mandikan dan sudah berpakaian lengkap seperti saudara saudara saksikan. Aryo anaknya mengungkapkan rasa kehilangan…. Berpuluh tahun bersama bapaknya dan sekarang sudah terbaring diam tidak bisa bergerak lagi “Dalam dua hari ini Bapak sudah susah makan, kalau makan tumpah. Walaupun begitu bapak punya kemauan sembuh yang besar. Kemarin selama 2 jam di WC, karena berusaha agar bisa buang besar besar…. Karena kalau tidak bisa buang air besar perutnya sakit. Saya merasa kasihan sekali melihat penderitaan bapak. Hari minggu ketika sedang payahnya Bapak, saya berusaha mau membawa ke Semarang, namun kebetulan kehabisan oksigen. Setelah itu Bapak mengatakan, Aryo Bapak sudah tidak tahan lagi. Nanti kalau bapak sudah tidak ada kuburkan bapak di Jakarta. Biar ada kesempatan teman teman bapak melihat bapak. Pagi tadi bapak masih bisa bicara, sampai beberapa menit sebelum putus napas, bapak masih mengatakan, bapak sudah tidak tahan lagi untuk duduk. Setelah itu bapak tidur dan sampai putus napasnya”

Anak muda ini bingung bagaimana mengurus jenasah orang tuanya. Pak Lurah di daerah itu membantu dan mereka bertemu dengan pengurus gereja Kristen Indonesia. Maka ketika jenazah di masukan ke dalam peti, kami bersama sama berdoa... Jam 18:00 saya, Wiwoho dan Yulianto pulang, di samping jenazah kami mengucapkan selamat jalan sdr Darwito, sambil menyampaikan belasungkawa dari Pak Oentoro, Pak Siulam dan teman teman lainnya.......Malam ini rencananya jenazah akan di bawa ke Jakarta.

Rekoleksi AAYI




Pak Martin,

Dibawah ini kami coba merangkum hasil dari rekoleksi AAYI ( Asosiasi Alumni Yesuit Indonesia), yang bertema : “ Menemukan kembali panggilan di tengah situasi kehidupan masyarakat kontemporer “ oleh Romo Franz Magnis Suseno SJ, berikut foto in action dari beberapa alumni ATMI.

Dari alumni ATMI yang ikut ada 19 orang dari Cikarang dan Solo, diawali dengan sambutan Ketua AAYI ( Bp. Hans Wisenda /Kanisius) pada ulang tahun AAYI yang pertama ini salah satu kegiatan dari AAYI dalam rangka ultah yang pertama.

Romo Magnis mengupas hal-hal yang essential mengenai hidup sebagai seorang Katolik yang mengalami pendidikan di Kolese Yesuit.

Ringkasannya sbb ;

Romo Magnis mengawali dengan hidup sebagai individu ada 2 hal yaitu :

Hidup sebagai individu harus mempunya nilai lebih ( > zero sump), karena sebagai alumni Yesuit bila hidup kita tidak mempunyai nilai lebih untuk sesama maka kehidupan kita menjadi tidak berarti atau tidak berguna di masyarakat à MAN FOR OTHERS

Kita hidup bukan untuk kita sendiri, melainkan menjadi bermanfaat untuk keluarga, masyarakat dan bangsa

Sedangkan apakah Tantangannya ?

Ada 2 tantangan yaitu :

DALAM ( DIRI SENDIRI)

LUAR ( KEADAAN DILUAR KITA)

Diabad 21 ini ada 3 tantangan dari dalam atau diri kita sendiri :

HIDUP KONSUMERISTIK

Sistim ekonomi dunia menjadikan manusia menjadi konsumtif terus menerus atau bisa disebut : KOMPULSIF KONSUMTIF

Manusia menjadi budak ekonomi à Shopping adalah rekreasi , membeli barang karena rasa ingin bukan kebutuhan semata atau malahan bukan kebutuhan yang sudah direncanakan

PENAMBAHAN KEKAYAAN

Fokus penambahan kekayaan karena proteksi supaya tidak jatuh kembali ke kehidupan semula

Menarik disimak adalah golongan survival ( 100 juta orang) dengan income $2/hari/kepala dan 100 juta lainnya dalam taraf maju atau sebagian kaya, sisanya adalah dari kalangan marjinal $ 1/hari/kepala yang hidup hari ini tidak tahu harus makan apa ?

Contoh : anggota DPR banyak dari kalangan survival tiba2 menjadi ORANG sehingga fokus hidupnya adalah penambahan kekayaan, karena untuk menjadi anggota Dewan diperlukan perjuangan dan biaya yang tidak sedikit, sehingga banyak hutang yang harus dilunasi ?

KORUPSI

Korupsi sangat dikuatirkan karena intensitas penolakan sangat rendah alias KORUPSI ini menjadi binatang langka yang mesti dilestarikan

TANTANGAN DARI LUAR :

Demokrasi Indonesia yang dinilai berhasil ( terbukti dengan pemilu, pilkada yang berhasil tanpa adanya huru hara atau kerusuhan)à namun demokrasi kita ini sangat rapuh

Pluralisme ( Toleransi, Kebebasan beragama) à Agama non diskriminatif

Keadilan sosial à pada dasarnya kalau kaum survival ( $ 2/hari/kepala) ini diperlakukan dengan adil , maka huru hara atau kerusuhan tidak akan terjadi, namun keadilan tidak terwujud karena fokusnya penambahan kekayaan diatas, ironi : Negara yang alamnya sangat kaya tapi masyarakatnya miskin

Pengaruh Destruktif KORUPSI à mental korup yang merusak sendi-sendi kehidupan kita sebagai individu

SOLUSI MENJAWAB TANTANGAN TSB ?

SIKAP PRIBADI :

Meyakini bahwa kita hidup harus punya NILAI LEBIH sebagai individu bagi sesama

Menata pola KONSUMSI untuk diri dan keluarga à BIAYAI YANG DIRENCANAKAN

Tekad Pribadi : AKU TIDAK AKAN IKUT KORUPSI

Gereja harus punyai nilai lebih bagi masyarakat

JUJUR, BERSEDIA BERKORBAN , SOLIDARITAS BANGSA

Membangun komunikasi terus menerus dengan mayoritas

Ada info yang kurang menggembirakan :

DUNIA AKAN MENGALAMI KEKURANGAN STOCK PANGAN ( dalam kurun waktu singkat à 6 bulan kedepan) à What is happening in Indonesia ?

HARGA MINYAK/BENSIN akan naik 100- 300 % dalam kurun waktu 1 th karena keterlambatan pemerintah menyikapi kenaikan minyak dunia

AJAKAN ROMO MAGNIS kepada alumni YESUIT :

AKU MAU SUMBANGKAN APA BAGI SAUDARA, GEREJA, MASYARAKAT DAN BANGSA ?

Kata akhir :

“ Menarik dalam tempo 1,5 jam betul-betul Romo Magnis memberikan intisari dari suatu rekoleksi yang biasanya dilakukan selama 1 atau 2 hari, namun dikemas sedemikian rupa instant tapi tidak instant alias kita diajak berpikir, merefleksi kembali esensi kita hidup untuk apa ? Peduli kah kita akan sesama kita ? Berartikah kita sebagai individu di keluarga, teman, saudara, masyarakat dan bangsa, dan terakhir apakah yang akan kita sumbangkan sebagai alumni yang mengenyam pendidikan di kolese Yesuit ?” It’s better late than never ?

Sdr Darwito Telah Berpulang

Telah pulang ke rumah Bapa, sdr Darwito Seno, ATMI angkatan Pertama, dalam usia 63 tahun. Saya, Congho dan Yulianto jam 14:40 berangkat ke Salatiga. Rencana jenazah lamarhum akan di berangkatkan ke Jakarta jam 17:00 hari ini. Mengharapkan doa Anda semua. Amin

Selasa, 18 Maret 2008

Pak Darwito Semakin Parah

Malam 17 Maret 2008, Taken Lor Salatiga:

Sekonyong konyong ada telepon dari Jakarta, nampaknya penelepon sudah akrab sekali. Menyapa sambil mengatakan masih seperti tembok ngak. Pikiranku langsung yang telepon Pak Sanjaja, yang beberapa minggu lalu menghubungi saya mau ke Salatiga melihat kondisi sdr Darwito. Tidak ada kecurigaan, sampai juga mengatakan ini pekan suci meninggalkan Jakarta kurang nyaman, tetapi ada tugas kantor ke Salatiga sampai Rabu dan Kamis kembali Jakarta. Yah udah misa Kamis putih ke Katedral saja, saya tugas Prodiakon. Saya juga jawabnya. Wah saya pikir hebat sekali pak Sanjaja jadi prodiakon Jakarta......

Berapa waktu kemudian ada email

Pak Martin,
Saya ada tugas ktr ke Salatiga SMK 2 untuk recruitment tgl. 18 & 19 Maret
Saya datang sore ini via Semarang dengan G A 240 eta Smg 16.25. saya langsung
ke Salatiga ( Quality Htl ) mudah2 an bisa ketemu.

Salam
Lasto 1-19

Hah… jadi yang menghubungi saya tadi mas Lasto.

Jam tiga saya berencana pulang dulu ganti mobil yang lebih irit, dan ditengah perjalanan mencoba menghubungi dia, lho kok tidak bisa. Cepat amat Garuda bordingnya. Yah sudah saya belok saja ke A Yani. Tunggu cukup lama, pikir saya bisa batal ini karena cuaca Semarang gelap. Akhirnya datang juga, dan langsung ke Salatiga jam 17:15.

Memang sudah, tetapi karena minggu lalu tidak jadi bertemu Darwito karena dia ke Yogya maka saya tetap mau mengengok dia. Sempat ragu ragu karena mengunjungi dia siang hari saja sempat banyak tanya tanya bagaiman carinya malam hari. Tetapi pikir saya, semua keinginan dan niat baik kita di berkati Allah.

Saya bersyukur, tidak terlalu susah, hanya bertanya 4 kali sudah sampai. Sempat kesasar ke jalan buntu, lho kok sempir. Tetapi akhirnya sampai juga. Dengan pakaian kerja kami berdua, Lasto dan saya menyapa Darwito yang sedang duduk di kursi malas nonton TV, sambil anaknya Aryo memijat punggung sambil melelhkan beberapa tetes minyak Ia pasti senang sekali kami mengunjungi nya.

Akan tetapi wajahnya sudah menunjukan kepasrahkan. Semangatnya sepertinya sudah perlahan pudar. Kematian anaknya bungsu pasti ikut memperburuk kondisi kesehatannya. Mantan isterinya yang dulu menemani sekarang ada di Jakarta. Tentu di rudung kesedihan pula. Mukanya pucat, dibalik celamanya saya menduga ia semakin kurus dan lemah “Sekarang melangkah 10 meter saja saya sudah sesak, makan lebih sering munta” Ketika kami datang ada sepiring makanan di depannya, ia hanya memandang saja, kami memberi semangat agar makan seperti dulu ketika pak Wid memberikan semangat sehingga makan habis sepiring nasi di rumah sakit….. sekarang tidak seperti itu lagi. Anaknya meraya kasihan, karena Darwito lebih sering sesak “kami melihat bapak sesak, membawanya ke rumah sakit untuk di sedot. Bapak mengeluh sakit di bekas luka, sekarang seperti ada daging tumbuh, akhirnya hanya menyedot sidikit”

“Om Martin tolong sampaikan kepada teman teman bapak, kondisi bapak semakin lemah dan terima kasih atas semua pertolongan dan perhatian” Dari beberapa kalimat yang Darwito sampaikan, ia sudah pasrah. Ia sudah semakin parah, mungkin sudah terlambat untuk berobat ke China. Anaknya menunjukan brosus brosur dari pengobatan di China Saya hanya mengatakan “teman teman ATMI 1234, kondisinya terbatas, hanya bisa membantu seperti yang sudah di terima”

Saya pikir kita jujur saja, kalau dari keluarga tidak maju dengan mengatakan mau apa dan bagaimana yah sulitlah bagi kita. Teman teman tidak usah kecewa, saya salut akan setia kawanan yang sudah di tunjukan. Semoga Pekan Suci dan Paskah ini semakin menguatkan menguatkan kita dalam persaudaraan ATMI Solo.

Kami memcoba biaara lucu dan bergurau, tetapi mukanya hanya memancarkan senyum hambar, tidak seperti beberapa bulan yang lalu. Ketika kami mau pulang ia mengatakan “sory saya tidak bisa mengatar pulang, tidak kuat lagi” Saya tahu di dalam hatinya ia menyadari kesehatannya sudah sulit pulih. Anda yang membaca tulisanku ini, tentu tidak bisa merasakan apa yang saya dan Lasto merasakan. Usia Darwito menjelang 63 tahun pada 30 Maret ini ia berulang tahun. Mari teman teman dari mana saja anda berada panjatkan doa, agar ia sehat dan Tuhan memberikan yang terbaik bagi sdr Darwito. ( HP: 081514178772 dan Anaknya: 081575020377)

Kamis, 13 Maret 2008

Mendukung Panitya ULTA 40 ATMI

Selamat Pagi pak Tony

Ide yang bagus sekali, hasil dari permenungan 22 orang di Batam. Luar biasa
"Sukses adalah hak saya" kata Andre Wongso. Terima kasih. Saya menjadi
paham, kalau mengadakan di beberapa daerah lalu menjadi merata, tidak ada
yang merasa tidak tau atau tidak terlibat. Jaman kolosal mesti ditinggal,
mulai dengan sedikit tetapi tetapi efektif tetapi ada dimana mana. Ini
memang konstitusi Yesuit.

Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id

Menyambut Peringatan 40 tahun ATMI

Selamat pagi semua, rekan ATMI dari semua angkatan dimanapun anda berada

Saya berusia baru enam puluh tahun. Expresi saya yang pertama tentang "40th ATMI - IT'S OUR TURN !!" adalah terharu, membaca demkian banyak masukan yang konstruksif. Hal ini mengisayaratkan kepada saya, teman teman merasa memiliki ATMI yang luar biasa. Baru saja mendengar mau reuni 40 tahun ATMI, banyak menyumbangkan pendapat dengan emosi yang masimum. Emosi yang baik, karena maunya nanti bisa memberikan sumbangan besar kepada kemajuan ATMI. Saya salut dan mendukung sepenuhnya rencana ini dan Ini masukan untuk panitya:

Sesungguhnya kita ada 3 kelompok, inilah kita:

  1. Reptilian, kelompok otak kadal. Kebutuhannya adalah makan, tidur, kebutuhan sex tinggi, pingin kawin dan beranak. Suka ngantuk setelah makan siang, lalu tertidur. Selalu lihat jam mau pulang, atau kapan jam makan siang dan akhir bulan terima gaji. Kepana harus ada reuni, ini mengganggu kenyamanan, kurang kerja katanya. Urusan saya saja banyak kok mau mengurusin reuni. Kalau menemukan jenis ini, ketahuilah teman kita memang di kuasai otak "Kadal"
  2. Mammalian, ini kelompok otak asu, kebo, ketek, cacing, cangkemmu, anggota NATO, mereka dikuasai emosi, merasa terganggu daerah kenyamannya. Mereka juga sangat terganggu kalau ada sesuatu yang baru, dan merasa segera memberikan respon yang emosional. Pukul dulu urusan kemudian, lu mau tersinggung EGP. Lihatlah kelompok mammalian ini, bicara tanpa bepikir dan menyakitkan.
  3. New Mammalian, ini kelompok yang memiliki otak kesadaran tinggi. Melihat dunia ini mesti diperbaiki. Kalau ada yang salah, itu juga karena saya, saya juga memberi kontribusi atas kesalahan itu. Dalam bertindak dan bicara sudah memperhitungkan sebab akibat. Mereka bertanggung jawab atas semua tindakannya, mereka mau mengerti bahwa ada orang orang yang otak kadal dan mammalian. Mereka selalu menggunakan cermin, bolp, hati dan batu dalam menghadapi sesuatu stimulan. Yaitu Kesadaran diri, Imaginasi, Suara hati dan Peinsip hiidup yang tepat. Mereka memiliki kematangan emosional yang tinggi.

Tidak satupun dari kita hanya memiliki 1 dari ketiganya, maka kita semua memang berotak kadal, mammalian dan new mmammalian. Tergantung mau kemana kecenderungan itu, dibuthkan paradigm shift . Contoh kalau anda lemah ketiga tiganya, sebagai lekaki nanti Anda tidak jantan, tidak romantis dan tidak bisa memuaskan isteri. Bukankah ketiganya dibutuhkan untuk keharmonisan berumah tangga? he heh he ach sudah ini bukan training paradigm shift (7Habits).... Kita butuh orang yang berpikir seperti Ilovu HTP 28, tetapi jangan tinggalkan kelompok satu dan kelompok dua.

Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
http://martin1948.blogspot.com
http://atmisolo.blogspot.com


Sent: Wednesday, March 12, 2008 11:14 AM

Subject: [atmi-net] Re: 40th ATMI - IT'S OUR TURN !! ( 1 )

dear all,

cak priya sebelumnya saya forwardkan ke milis atmi yach.... soale ketoke durung masuk ke milis, ben ikut diwaca juga ngerti nek cak priya komandan go acara 40th ATMI.

Menyambut unek2 asal njeplak juga alias NATO, memang diarena forum begini lebih terbuka apa yang terkondisi riil sekarang ini.

Usulan atau omongan lebih mudah daripada sebagai penggiat acara yang sampai jungkir balik gulung koming!!!!! Sebenarnya acara ini sebaiknya sebagai penggiat adalah yang ada di institusi ATMI dan Alumninya, kalau mau acara reuni2an ah itu biasa mungkin setiap waktu sering bertemu dan itu lebih terasa acara hura-hura tanpa arah sebaiknya acara reuni bukan sebagai yang POKOK.

Ada 2 usulan yang saya sampaikan(iki yo melu NJeplak)

1. Personal Buiilding artinya acara ini nanti lebih untuk difokuskan pada Institusi ATMI dan beserta dididikannya, apa yang hendak diisikan mungkin sudah banyak yang disampaikan rekan2 semua tinggal ini bagaimana acara dibuat.

Untuk acara ini sebaiknya lebih banyak dilibatkan para alumni karena dari merekalah dunia luar ssudah mereka kenal.

2. Social Responsibility artinya acaranya instituisi ATMI dan Alumni terhadap wilayah sekitar atau wilayah lain yang dirasa untuk dibantu, diharapkan bisa menimbulkan rasa EMPATI bagi Warga Institusi ATMI dan Alumninya. Sebaiknya bukan hanya sebagai bentuk penyerahan saja tapi bisa mungkin lebih ke pendampingan dan keterlibatan.

Wis gitu sik le Njeplak NATO

Nuwun

ilovu

htp

XXVIII


Patric Priya Darmanto <patric_priyad@yahoo.com> wrote:

Dear All,

nyambung yo dab...

.....tentang NATO (Not Action Talk Only) ato asal nJeplak, aku punya pendapat sendiri, bahwa orang mau bicara entah secara kasar atawa halus, entah misuh2 atawa ngalem alias memuji, itu berarti orang itu memperhatikan kita dengan cara mereka sendiri, itulah ekspresi mereka, hasil dari pengalaman hidup sejak kecil hingga sekarang. Itu jauh lebih baik daripada kalau hanya diam saja dan tidak peduli pada apapun yang terjadi.

Hal inilah yang terjadi saat ini, dan trus terang aku sungguh senang dengan respon semacam ini karena respon inilah yg spontan, asli tidak dipoles, nggak malu dan nggak ragu apalagi takut, dan juga aku yakin nggak ada tendensi apapun kecuali semata-mata hanya untuk menunjukkan kepedulian rekan2 semua pada almamater, ATMI tercinta.

Untuk itu aku sudah mengumpulkan tulisan teman2 menjadi satu, bukan membuat resume lho, menjadi sebuah rangkaian tulisan berkesinambungan yang menarik untuk disimak bersama. Dan mestinya akan memudahkan teman2 yang lain yang tidak mengikuti sejak awal perkembangan yang terjadi (lihat di attachment yang kusertakan). Tulisan itu sudah langsung kusampaikan ke pak Bos, ben Bos’e yo ngerti lan tambah melek, tambah mudeng, tambah apa2ne...

Dari tulisan yang telah dilontarkan teman2 nyatalah bahwa anda semua peduli dengan perkembangan ATMI. Bila dibandingkan “ATMI JaDul” dengan “ATMI Masa Kini” memang lain, dan harus lain karena tentu saja tuntutan dunia luar juga sangat berbeda. Tulisan dari Mas Sanjaya Pamungkas telah sedikit mengulas bagaimana perkembangan ATMI sekarang ini, bagaimana ATMI mencoba mengikuti dan menyelaraskan tuntutan dan kebutuhan dengan segala perubahannya. Dan pasti bukan suatu perkara yang mudah untuk itu, karena kebutuhan dan tuntutan terus berkembang dahsyat, sementara sumber daya yang ada masih terseok-seok.

Tak tunggu respon konco2 liyane…

Bapak-bapak angkatan sepuh endi ki? Koq belum ngasi wejangan?

Vriendelijke groet!

pry

40 tahun ATMI, banyak sudah lebih dari 60 tahun usianya

Dear Pak Martin,
Kebetulan semalam kami ( saya dan Romo Clay) jumpa dengan teman2 alumni di
Batam kurang lebih yang hadir ada 22 orang, wah kok seperti buat partai
aja ya .....bercanda Pak.
ULTAH ATMI ke 40 ini memang sedang digulirkan supaya banyak masukan yang
pas buat ya paling tidak 99 % alumni kalau tidak mau akurat ?
Jadi menurut Romo Clay, bisa dibuat dibeberapa tempat tidak harus di satu
tempat, misal : ATMI CIKARANG, ATMI SOLO, Surabaya, Batam atau mana lagi
yang komunitas alumni Mikaelnya cukup banyak di suatu area.
Semalam ada ngomong2 dengan alumni di Batam yang nota bene bekerja di
daerah perusahaan kelas multinational seperti : Mc Dermot, Vetco Grey,
Halliburton dll. Ada ide membuat seminar berseri atau Road show di tempat2
tsb diatas,sekaligus temu kangen merayakan ultah ATMI ke 40, dengan
menampilkan nara sumber dan pembicara alumni Mikael, misal :
* Membicarakan atau sharing soal Keselamatan Kerja ( aturan mainnya di
perusahaan multinational )
* Bisa juga 7 habits dalam bekerja ( ini pakarnya ya Pak Martin )
* Soal tata cara bekerja ke HRDannya ( ini bisa Pak Sri Martono Astra
International)
* Bisa juga Pak Nuraini soal membentuk manusia melalui pelatihan-pelatihan
yang efektif ?
Dan masih banyak lagi, tentunya sekarang diharapkan teman2 terus
menggulirkan idea-idea sehingga dalam waktunya yang relatif singkat sudah
bisa diambil keputusan oleh panitia ultah ke 40 ( Romo Clay ?).
* Pendanaan bisa diambil dari iklan pembuatan buku kenagan ultah ke 40,
kalau dibuat secara profesional pasti banyak yang mau mengiklankan di buku
tsb.
Demikian Pak sekilas info up date dari sekitar ultah ATMI ke 40,kalau ada
yang nggak pas teman2 dari ATMI Solo silakan dibenarkan ? Karena ini hasil
omong2 semalam di Batam.
Thanks, Maju terus pantang menyerah.
Salam,
Tony S
Tolong beritanya Pak Tony
>
> Salam hangat saya
> Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
> http://martin1948.blogspot.com
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Albertus Widiyanto
> To: atmi1234@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, March 12, 2008 11:59 AM
> Subject: Re: [atmi1234] Fw: [atmi-net] ULANG TAHUN ATMI KE 40
>
>
> Mas Martin,
> mau hadir kemana? Apakah peringatannya akan diadakan di Jakarta?
> Jane tanggal berapa to hari peringatan ATMI ke-40?
> Mohon info dan salam
> A. Widiyanto
>
>> Perlu hadir lho. Bagaimana panitya, kalau kita naik bus dari Cengkareng
>> turun dimana? Lalu kemana yah,
>>
>> Salam hangat saya
>> Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
>> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
>> http://martin1948.blogspot.com

Rabu, 12 Maret 2008

40 Tahun ATMI

Halo teman-teman semua..

Kabare apik to? Mestinya kabar baik yang kuharapkan dari teman semua.

Eh temans, masih ingat to ngoyotnya kita saat ngikir di tingkat satu?
Masih ingat
juga
kan jam2 istirahat dan hari libur kita tersita gara2 “nyaur minus”.

Pasti masih ingat juga saat kita dipisuhi pol2an oleh mas instruktur yang
“sok
garang”, kenangan deg2an karena nilai yang mepet dengan toleransi 0.001,
“tratapan” karena benda ujian melayang dan jadi kandidat DO?

Banyak kenangan pahit dan mimpi buruk yang terekam saat kita di gembleng
di ATMI.
Namun tak dapat disangkal bahwa banyak sekali kenangan “nyenengkeh”, edan dan
gila (podho wae to?), kenangan “njijiki en nggilani”, kenangan saat kita
bareng2
ngerjain alias mace mas2 instruktur, kenangan dolan bareng dst…

Nah, tak terasa ATMI kita tuh tahun ini, tahun 2008 ternyata sudah punya
usia 40
tahun. Pengalaman 40 tahun telah banyak mengubah wajah ATMI, banyak
perubahan di
sana sini, makin banyak hambatan rintangan dan tantangan yang mengguncang,
makin
sulitnya mengikuti perkembangan jaman, tuntutan industri dan teknologi
yang melaju
dahsyat membuat ATMI harus berubah agar tetap eksis.

Nah prokonco, para sadherek sedoyo, mestinya ATMI berkembang dan berubah
tidak lepas
dari para alumninya, yo awake dewe iki…

Lha kuwi, aku pingin sharing dengan teman2 semua, apa pendapat teman2
untuk ATMI
dalam memperingati usianya yang ke-40 tahun ini? Kegiatan bermanfaat apa
yang bisa
dilakukan untuk merayakannya? Kegiatan2 sebaiknya di mana? Bagaimana ATMI
harus
melangkah atau bahkan berubah untuk tetap dapat eksis dan diterima jaman
sekarang
maupun jaman yang akan datang? Apakah yang bisa kita (alumni) lakukan untuk
almamater kita? Kekurangan dan kelemahan apa yang ada di ATMI kita untuk
tetap
diakui di dunia industri? Kelebihan dan kekuatan apa yang harus
dipertahankan?

IT’S OUR TURN!! Kini giliran kita untuk berbicara masa depan ATMI.

Mohon berikan pendapat, saran, usulan dan uneg2 apapun seputar 40 tahun
ATMI ke
email saya. Sak karepmu, monggo! Aku mung pingin brain storming aja koq.

Tolong di forward ke rekan alumni yang lain yang belum katut atau milis
angkatan
anda atau milis angkatan yang anda ketahui.

Nuwun bangeet

priya darmanto

081548598276

angkatan 21 (lulus ATMI 1991)

- yang diminta ngurusi acara 40 th ATMI -

Minggu, 09 Maret 2008

Anak no 3 Pak Darwito Meninggal Dunia

Selamat siang Pak Santoso YA

Yah sudah tidak biasanya clurat clurit. Kemarin mau ke Yogya tengok anak paling kecil badan sudah ngak enak, sepertinya mau flu, belum lagi boyok juga tidak bisa diajak kompromi. Semalam di Yogya kemarin pulang agak sedikit melayang. Sempat kawatir di jalan sampai ngak ke Semarang. Pikir saya tekanan kompresiny a naik, ternyata sampai rumah cek 85 dan 120. Ternyata mau gejala Vertigo lagi. Mumpun masih liburan saya tidar saja. Tidak nonton tv, tidak baca koran, tertelentang dan kalau bangun jalannya tengada ke atas belulu. Yah minggu siang ini agak mendingan, tidak gejala vertigo lagi. Sudah pengalaman vertigo, sudah 2 kali. Apalagi kalau di mobil saya tidak mau orang lain yang nyetir, jadi yah capek. Buat apa hari minggi ginian. Yah nanti bertemu Darwito saya sampaikan. Mungkin tidak hari ini, dia pasti lagi capek dan ketih mental karena kehilangan anaknya. Dia pernah omong anaknya no 3 sangat membanggakan......... yah rencana Tuhan.

Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: SANTOSA YA

To: atmi1234@yahoogroups.com

Sent: Sunday, March 09, 2008 2:36 PM

Subject: Re: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito

Pak Martin,

Selamat siang, mungkin bisa ketemu Kel. mas Darwito, titp
sampaikan turut belasungkawa sedalam-dalamnya. Saya yg di
Jakarta tdk bisa ketemu.
Pak Martin mbok dicegat diSemarang , mas Darwito kan lewat
sana dari Pekalongan?

Pak Martin saya salut sama anda, kok bisa clurat clurut,
SMG,SLO,YGY & SL3, dan mungkin kota2 lain! Sehat selalu
!!!

TQ!

On Sun, 9 Mar 2008 13:26:24 +0700
"Martin T Teiseran" <martin.teiseran@yahoo.co.id> wrote:
> Dear ATMI wan
> Semula hari minggu ini saya mau tengok mas Darwito di
>rumah anaknya di Salatiga. Tetapi tadi saya SMS ke
>anaknya mereka baru tiba di Pekalongan. Mungkin jam 16
>baru sampai rumah. Harap dia kuat menerima semua ini. Dan
>anaknya sudah istirahat dengan damai Tuhan.
>
> Salam hangat saya
> Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
> http://martin1948.blogspot.com
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Aloysis Oentoro
> To: atmi1234@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, March 09, 2008 8:08 AM
> Subject: Re: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito
>

> Untuk Mas Darwito,ikut berduka cita atas meninggalnya
>Putra Mas ,semoga Mas Dar selalu diberikan kekuatan Yang
>Maha Esa,
>
> ----- Original Message ----
> From: Setiadi <setiadi@westfalia.co.id>
> To: atmi1234@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, March 8, 2008 8:59:54
> Subject: RE: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito
>
> Pak Martin,
> Titip simpati pada Mas Darwito semoga tetap tabah
>menghadapi cobaan ini,saya coba kontak Mas Darwito tapi
>gak nyambung,
> kemarin saya mau datang ke rs Mawar tapi kata mas
>Widiatmoko sudah dibawa ke Pamulang dan sdh selesai
>pengkuburannya.
> Bgmn pun kita support mas Darwito bersama sama.
> Thanks & regards,
>
> Setiadi Gunawan
> Westfalia Indonesia PT.
> Telp. 021-58902100 (Hunting)
> Fax. 021-58902101
> Email :setiadi@westfalia. co.id
>
> ----------------------------------------------------------
> From: atmi1234@yahoogroup s.com [mailto:atmi1234@
>yahoogroups. com] On Behalf Of Martin T Teiseran
> Sent: Friday, March 07, 2008 12:02 PM
> To: atmi1234@yahoogroup s.com
> Subject: Re: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito
>
> Pak Siongliep,
> Kalau Pak Darwito ada di Salatiga, hari minggu saya mau
>ke Salatiga. Sekarang saya sedang di Yogya, baru dari
>Semarang. Sungguh menyedihkan. Saya mau SMS dulu pada
>Aryo anaknya nomer 1 yang tamatan ATMI juga.
>
> Salam hangat saya
> Email baru: martin.teiseran@ yahoo.co. id
> Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
> http://martin1948. blogspot. com
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Siongliep
> To: atmi1234@yahoogroup s.com
> Sent: Friday, March 07, 2008 11:50 AM
> Subject: Re: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito

> Terima lagi SMS update dr mas Yuda:
>
> "Anak pak Darwito, sudah dikebumikan dimakam
>Karet.jkt- dari rmh duka di Pamulang.
>
> "Darwito stlh pertemuan, sabtu lalu, kesalatiga. Jadi
>tdi pagi dari salatiga. Thanks
>
> Ko Martin, klo anda ketemu mas Dar, tolong saja bantu
>dia untuk bertabah mengalami ujian semua ini. Begitu juga
>untuk mbak Fatma
>
> liep
> ----- Original Message ----
> From: Martin T Teiseran >id>
> To: atmi1234@yahoogroup s.com
> Sent: Friday, March 7, 2008 12:05:02 PM
> Subject: Re: [atmi1234] Putra ke-3 mas Darwito
> Version: 7.5.518 / Virus Database: 269.21.6/1318 -
>Release Date: 3/7/2008 2:01 PM
>ges to your online friends
>http://uk.messenger.yahoo.com
>
>

Selasa, 04 Maret 2008

Ucapan Terima Kasih dari Mas Janri

Selamat siang teman teman, Semarang mulai terang cuacanya
Sejak rekening Mas Janri diumumkan lewat mail yahoogroup kita, ia sudah menerima bantuan yang sangat meringankan perawatan gagal ginjal, cuci darahnya. Hari ia menyampaikan bawa sejak tanggal 13 Pebruari ada kiriman rp 100.000. .......20 Pebruari 250.000. ............23 Pebruari 200.000 .........dan 2 Maret 200.000.- Tentunya tidak perlu banyak-banyak asal rutin sedikit sedikit sangat berarti. Ia menyampaikan "Sampaikan terima kasihku, Berkat Dalem"
Terima kasih.
Salam hangat saya
Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
http://martin1948.blogspot.com