Senin, 31 Desember 2007

Setelah Pesta Campursari, Karanganyar Menangis

KARANGANYAR menangis. Setidaknya, 65 warga Karanganyar yang tinggal di kaki Gunung Lawu, tewas tertimbun longsoran tanah. Tragisnya, tangisan itu pecah ketika kabupaten yang terletak di sebelah timur Kota Surakarta (Solo) ini baru saja menggelar hajat akbar untuk memecahkan rekor MURI, yakni menggelar musik campursari nonstop selama 33 jam, 33 menit dan 33 detik yang berlangsung sejak Minggu siang (23/12) hingga Senin malam (24/12).

Pagelaran campursari nonstop yang digelar di Taman Pancasila, persisnya di depan pendopo atau kantor Bupati, berlangsung semarak. Warga Karanganyar benar-benar berpesta lantaran pagelaran campursari tersebut diikuti oleh 22 grup campursari dan 170 penyanyi yang berasal dari Jawa Tengah, tampil secara bergantian.

Artis campursari papan atas seperti Didi Kempot, Cak Diqin hingga pelawak Yati Pesek turut memeriahkan acara. Saat pembukaan dua musisi nasional yakni Tito Sumarsono dan James F Sundah juga menyempatkan diri hadir.

Banyaknya artis campursari yang hadir lantaran Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih hobi bernyanyi. Berulangkali ia tampil berduet dengan Didi Kempot. Bahkan, Rina dan Didi Kempot sudah membuat album sendiri.

Hujan Hilang

Sejak 19 Desember lalu, hujan selalu mengguyur daerah yang terkenal sebagai sentral tanaman anthurium itu. Hingga tanggal 22 Desember, Kabupaten yang berada di lereng Gunung Lawu itu masih dilanda hujan deras yang mengguyur dalam waktu pendek namun berulangkali.

Namun sejak acara campursari nonstop digelar pada hari Minggu tanggal 23 Desember, mendung yang menggelayut sejak beberapa hari tiba-tiba hilang. Sinar matahari menjadi terik. Dan bila mendung mulai menumpuk lagi, tak berapa lama kumpulan awan hujan tersebut sirna. Pagelaran campursari nonstop pun berlangsung meriah. Panggung luas dan rumah tenda yang disediakan panitia, sama sekali tidak tersentuh air hujan.

Walhasil, dari pagi hingga malam warga Karanganyar puas menyaksikan artis campursari papan atas di Jawa Tengah mengumandangkan lagu-lagu ngetop yang digandrungi. Pusat kota Karanganyar yang biasanya sudah lengang ketika jarum jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, justru makin ramai. Para pedagang kaki lima yang biasanya sepi pembeli, selama dua hari tersebut panen rezeki.

Hingga pagelaran campursari ditutup pada hari Senin malam pukul 21.33,33 WIB, penonton masih menyesaki area Taman Pancasila. Hujan pun sepertinya berkompromi dengan warga Karanganyar yang berpesta.

Tumpah Dari Langit

Namun sejak pesta ditutup, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, air hujan sepertinya ditumpahkan dari langit di kawasan sekitar Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Wonogiri.

Sungai Bengawan Solo yang terakhir kali membanjiri Kota Solo pada tahun 1965, Selasa malam (25/12) kembali mengamuk. Air yang tak mampu tertampung di Bengawan Solo, menerjang ratusan rumah penduduk di kawasan Jebres, Serengan, Sangkrah, Semanggi, Joyotakan. Bahkan, air mencapai tiga meter di kampung Joyotakan.

Rabu dini hari, Desa Ledoksari yang terletak di kawasan Tawangmangu longsor. Longsoran kedua justru membesar ketika warga sedang beristirahat setelah membersihkan longsoran pertama. Akibatnya, sekitar 35 warga Ledoksari tertimbun hidup-hidup di daerah yang dekat dengan kawasan Wisata air terjun Grojogan Sewu tersebut.

Tak hanya Tawangamangu yang longsor. Enam Kecamatan lain yang berada di kaki Gunung Lawu juga mengalami hal serupa. Yakni kecamatan Jatiyoso, Matesih, Ngargoyoso, Jenawi, Kerjo dan Jumapolo juga mengalami longsor. Hingga Rabu malam, jumlah warga yang tewas mencapai 65 orang. (Kompas: persda network/yulis sulistyawan)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

unfolfled, clomid online Fraurbarguelm, [url=http://www.webjam.com/clomidonline]buy clomid[/url] jorketobeby
23

Anonim mengatakan...

Ηeу, I thinκ уour sitе might be having
browser comрatibilitу issues. Whеn I loοk at youг blog іn Opегa,
it looks finе but whеn opening іn Internet Exploгer, it has ѕome oѵerlаpρing.
I juѕt ωаnted to gіve уou a
quісk headѕ up! Other then that, superb blog!



Visit my page :: Payday Loan
Look into my web page :: Pay Day Loans

Anonim mengatakan...

And additionally, the actual reservoir should also be filled subsequent to
per Three to eight cups of cappuccinos. Unwanted humidity will cause an individuals
cocoa on boring extra rapidly then cut the actual
about your caffeine which means that a great, impression
moreover black color input it recommended for safe keeping.
This indicates every one residential and auberge consists of Keurig K-Cup coffee brewer.

Hailing from Italy locate Bianco Sardo by way of dreary and as well
, dark-coloured white markings as well as Rosa 'beta' white-coloured from dull, darkish and as well , pink/peach services.
See your nearest free lance bistro and enquire of to mention their personal maximum bean options.
Individuals wide coffee drinks wine-drinker,
presented superior picture and espresso maker is significant at your home.


My webpage: good home coffee makers