Selasa, 28 Agustus 2012

Selamat Jalan Romo Johan Balthasar Casutt SJ


Buku Biography Romo Johan Balthasar Casutt SJ, mendampingi jenazah 



Romo B Triatmako memimpin misa agung jenazah



Perhatian besar dari umat










Anak anak Panti Asuhan yang dibantu Romo Casutt SJ





Upaya terobosan dipimpin oleh Wakil Walikota Surakarta, FX Rudi



Saya terharu ketika peti jenazah melewati bengkel kerja bangku. Romo Casutt SJ, konsisten, disiplin, menyerahkan diri secara total bagi pendidikan teknik di Indonesia. "I donated all of science that I have  for this country" JB. Casutt SJ. Man for Others. (Rodion) 


Jenazah Romo Casutt SJ meninjau bengkel, yang menjadi acara rutin, 2 kali sehari menjelang beliau meninggal dunia





Menuju Guest house lewat pintu belakang


keluar dari pintu depan dan melewati kolam renang


tempat dimana beliau manfaatkan untuk olah raga kesegaran jesmani





Bapak Kardinal Julius Darmaatmadja berdoa di depan jenazah



Pater Toni Kurmann SJ. Beliau tiba jumat sore di ATMI Solo. Berencana memberikan perhatian dan apresiasi atas karya para misionaris Swiss di Indonesia. Yang telah mendekatkan warga Swiss dengan warga Indonesia lewat karya pendidikan. Beliau sempat 15 menit bersama romo Casutt SJ, membisikan sesuatu. Setelah itu romo seperti cekuaan dan kemudian menghembuskan napas terakhir.


Selamat Jalan Romo Casutt SJ





Romo Benedictus Bambang Triatmoko SJ.


Romo Toni Kurmann SJ, memandang ke Jenazah, ketika meninggalkan tempat perayaan Ekarusty




Besarnya simpati dari alumni dan pengusaha rekanan dari ratusan kembang turut berduka


Selamat jalan Romo


Jenazah meninggalkan Kapela Wiswa  Emaus Girisona


Menggunakan kereta Kiai Sonto, sumbangan ATMI. Romo Casutt menjadi yang ke 13 mewnggunakan kereta ini








Gereja Girisonta penuh sampai ada yang duduk dan berdiri diluar gereja



Romo Riyo Mursanto SJ memimpin Misa Konselebrasi







Sdr Elman Sunarlio menyampaikan sambutan dari Alumni ATMI





Romo menaiki kereta Kiai Sonto




Para Frater SJ mendorong Kiai Sonto






Alat menurunkan peti jenazah sumbanga ATMI, yang pertama digunakan oleh Romo Casutt SJ. Kuburan sedalam sekitar 5 M, nantinya untuk dua romo.




Suster dari Gedono


Kardinal setia mengikuti acara penguburan




Suasana makan siang setelah penguburan jenazah Romo Casutt SJ


Tidak ada komentar: