Rabu, 06 Agustus 2008

Kondisi Pak J Sutardjo

Kondisi terakhir sudah mending dan memorinya lancar lagi. Saya sempat satu jam lebih berbicara panjang lebar tentang ATMI dan keluarga pada tanggal 30 Juli 2008. Gaya masih sama, tetap memperlakukan dirinya sehat, agar orang melihat dia sehat.
Martin Teiseran.

Yth Teman-teman ATMI wan,
Hari Jum’at minggu yll saya kebetulan berada di Solo, dan sempat mengunjungi beliau di rumahnya. Menurut pak Tarjo dokter menemukan adanya gangguan pada “ memori otak kecil “ akibatnya jadi pelupa. Jum’at siang beliau meminta maaf pada staf SCTC melalui sekretarisnya (setelah dijelaskan oleh dokter tentang penyakitnya ) Jum’at malam saya datang ke rumahnya diantar oleh Mas Bambang Rust dari SCTC. “ Wah aku wis kebacut minum obat tidur “ katanya, tapi sempat juga berbincang bincang selama 1 jam, tanpa ngantuk. Rencana hari Senin tgl. 21 Juli masuk RS untuk terapi otak kecilnya, beliau optimis karena menurt dokter ada obat dari Cina yang cukup mujarab. Mari kita doakan agar terapi jang dijalani pak Tarjo berhasil dengan baik.
Lasto 1-19
Yth. Pak Tardjo,
Saya ikut mendoakan semoga sakit Bapak segera diringankan, bahkan disembuhkan oleh Tuhan YME. Mohon Bapak Jaga emosi, jaga makan, cukup istirahat.... Sering konsultasi dengan dokter...
salam, Agung Satoto XXVIII
PT.KIEVIT ( FrieslandFood Group) Salatiga - Jawa TengahFrom: Martin Teiseran Subject: [atmi-net] Mas Tardjo, agak pusing.To: atmi1234@yahoogroups.com, atmi-solo@yahoogroups.comCc: "Maryanto" Date: Friday, 18 July, 2008, 10:43 AM
Dear ATMI dimanapun anda berada
Saya baru saja bicara beberapa kalimat dengan Pak J Sutardjo, dan kemudian dia mengatakan "sek Pak Martin saya agak pusing" lalu saya mengatakan tidur dan istirahat saja. Kalau enakan bel saya" dua hari terakhir ini saya sering ber SMS dengan Tardjo, kemarin juga sama sempat pusing dan sorenya ke dokter dan dokter mangatakan akan ada gejala stoke lagi. Ia nampaknya gelisah, emosi (bukan marah). Banyak dari kita berada jauh dari dia. DI dekatpun kita tidak bisa banyak bicara dengan mas Tardjo. Pinta saya, mulai saat ini, berhentilah sebentar dan doakan teman kita ini. Jangan menghubungi HPnya, kalau rumah hubungi isterinya saja. Saya kehilangan no rumah. Tetapi jangan telepon, mungkin ia semakin tidak tenang dan bertanya telepon dari mana. harap maklum.

Tidak ada komentar: