Kamis, 07 Agustus 2008

Bapak FX Supriyono Raharjo Meninggal Dunia

Saya menerima SMS dari Pak Oentoro isinya menyebutkan Pak FX Priyono Raharjo meninggal dunia, dan mendadak. Dalam batin saya menduga ini serangan jantung. Ketika berdiri di samping jenasah saya mendengar seorang rekan ATMI menceriterakan saat terakhir bersama beliau kepada keluarga, isteri dan anak anaknya.. Sekitar jam 09:00 pak Pri minta ijin pulang istirahat karena merasa badannya tidak enak, dan memang rumahnya tidak jauh dari ATMI, dekat kelurahan Karangasem. Namun sebelum istirahat siang beliau kembali ke kampus karena merasa membaik, namun lewat jam dua ia mengeluh lalu muntah dan terjatuh. Segera teman ini mengambil mobil dan mengantar ke rumah sakit Brayat Minulia. Nanun di tengah jalan Pak Pri ingat ia lupa mobile phone dan minta kembali ke kampus, kendati sudah diingatkan teman ini. Mobilpun kembali ke kampus untuk mengambil MP. Namun begitu keluar dari Kampus kondisinya memburuk, usaha memompa jantung dan lain sebagainya terus diusahakan. Mendekat SMP 1, kondisinya merosot dan ketika sampai di RS Brayat ternyata beliau sudah pulang ke rumah Bapa. Singkat memang berita ini. Romo Ismantoro SJ, ipar pak Priyono Raharjo mengatakan, kalau ada orang tua yang meninggal dunia orang mengatakan ia meninggal karena sakit. Namun ada seorang muda meninggal tanpa sakit maka oarang mengatakan ia dipanggal Tuhan, ”inikah peristiwa iman” kata isteri Pak Priyono Raharjo.






















Pagi tanggal 7 Agustus 2008, saya dan isteri berangkat ke Solo, menemui seorang teman, seorang sahabat, tamatan ATMI angkatan VI yang kemarin jam 15:00 telah meninggal dunia kembali ke rumah Bapa. Ada perasaan kehilangan itu jelas, karena seorang Supriyono Raharjo yang selalu senyum ketika menyapa meninggalkan kenangan ketika bertemu saya beberapa waktu lalu.

Sekitar 10 imam ada ketika acara perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin Romo Suryo MSF. Ada bruder ada juga suster, teman, rekan kerja, kerabat dana tetangga hadir sebagai ungkapan perpisahan dari seorang yang dimasa hidupnya membagi kebagaikan kepada orang sekitarnya.

Romo Sadwiko SJ (maaf kalau salah) adalah adik dari almarhum, ketika memberikan homini menyebutkan 3 hal yang di tinggalkan oleh almarhum.

Pertama ia tekun dalam iman Katoliknya, bahwa almarhum adalah orang yang aktif di lingkungan sampai paroki bahkan keuskupan dapat dilihat dari banyaknya umat yang mengikuti perayaan Ekaristi. Umat yang duduk menyerupai salib di perempatan itu berjumlah lebih dari 400 orang, kusuk dalam doa dan ketika penerimaan Sakramen Maha Kudus, tubuh Kristus yang berjumlah 400 potong tidak mencukupi. Ini merupakan misteri iman.

Kedua, sikap dan keteladanan dapat dilihat demikian banyak mahasiswa ATMI, teman pengajar maupun karyawan yang hadir sejak jam 11:30 sampai pemberangkatan jenazah sekitar jam 14:10. Sabar sampai selesai, duapuluhan mahasiswa ATMI memanggul gurunya yang mereka kasihi sekarang di dalam peti jenazah. Ia yang meninggalkan keteladana, rendah hati, pribadi yang sederhana, tulus hati, rajin dan disiplin tidak akan terlupakan..

Ketiga, sikap sosial di lingkungan ia berdiam. Banyak bapak dan ibu muslim terus berdatangan, bahkan sabar sampai selesai misa kudus. Aktif di lintas agama maupun suku. Priyono Raharjo membangun relasi iman kemasyatakatan maupun pendidikan.

Romo Ismantono SJ, adalah ipar dari almarhum dan kakak dari Mgr Pujasumarta Uskup Bandung. Ketika bertemu isteri alamarhum beliau mengingatkan kepada romo Ismantono ”mas ini peristiwa iman ya” sambil menangis. Banyak mengenal almarhum ini dan ada dua SMS yang dibacakan oleh romo Ismantono SJ.

Romo Andreas:”Tadi saya di SMS dari seorang rekan di ATMI, tentu saya sangat terkejut karena tidak pernah ada berita , saya mengenal beliau sejak saya di ATMI dan saya tidak pernah mendengar keluhan tentang sakitnya, tampaknya ia sehat sehat saja. Saya akan mendoakan dia dalam perayaan misa hari ini. Semoga beliau mendapatkan kebahagiaan abadi disisi Bapa dan juga bagi isteri dan anak anaknya diberi ketabahan” Teman seseritat mengtatakan:”............seorang bapak yang amat baik bagi banyak orang yang menyenalnya, semoga ia dalam damai di rumah Bapa dan semoga isteri dan anak anaknya di beri kekuaatan...... disana tidak ada kerja keras lagi tetapi yang ada hanya adalah kebahagiaan abadi di rumah Bapa.

Selanjutnya ini sebagian foto yang dapat saya abadikan.


Tidak ada komentar: