Senin, 31 Desember 2007

Makan sederhana dan sedikit fat lebih baik, ini contoh bagus .
Usia boleh bertambah tua, tapi semangat tetap muda. Pak Tardjo menikmati pelatihan Paradigm shift di ATMI 9 September 2004.
Hati yang gembira itu menyehatkan.
Antar generasi di ATMI. Saling mengasihi.... itu penting.
Olah raga itu penting, Liep. Lihatlah Pak Tardjo sedang berolahraga dan senang. Duanya belum cukup ternyata makanan lebih menentukan untuk serangan jantung.

Liep: Konco2 lan kerabat,
Weleh, mas Heru achirnya nongol juga disini. Piye mas, oleh2 lumpia
basah wis tak enteni je.
OK, untuk rekan2 yang mulai mengalami factor 'U' silakan membuat 2008
New Year's resolution yaitu: factor 'X'
1. Xtra olahraga. Kalau dulu 1x seminggu sekarang 2-3x. Kalau masih
nol sekarang harus dimulai.
2. Xtra hati2 pilih makanan. Paling nggak kurangi jumlah makan sehari2
3. Xtra sabar; lha wis ngunduri tuwa. Kalau sering kesusu dsb kan
nambah stress dan rambut podo brodol. Ini yang paling sulit untuk
aku sendiri

Rak ngono tho mas. Selamat Tahun Baru 2008.
liep
Album sdr Gie Tiong.

Ini foto kenang kenangan bersama Rama G. Chetelat SJ. Ia seorang humanis, beberapa kali saya terancam di keluarkan dari ATMI, karena ngurus PMKRI. Syukurlah akhirnya terselamatkan. ATMI disipilin sejak dini, terlatih sejak mulai. Angkatan pertama terlatih, menunggui genset semalaman, unggul dalam hal menggali selokan untuk tanam kabel telepon, kikir gergaji, dan pindah- pindah mesin. Lantai masih berupa tanah mesin- mesin ex perang dunia pertama tiba. Kalau sisi satu sedang di buatkan landasan flour, mesin -mensin mesti didorong pindah ke sisi lain. Kami mejadi ahli menurunkan mesin dan uurusan pindah-pindah mesin. Suatu ketika, si embah Karger dipindahkan. Dengan landasan sisi-sisa blabak, mesin bergerak diatas pipa air 2 inche. Ada yang surung ada yang mengatus pipa. Multadi mengatur perpindahan pipa. Suatu ketika sekonyong-konyong dia berteriak kesakitan, sambil berteriak "jari- jari ku.... dan pinsan" ternyata jempolnya terlindas pipa. Beberapa teman lalu berinisiatif membuat ia sadar termasuk Tardjo lalu membuka rosleting celananya, agar anunya bisa bernapas kembali......... lalu dibawa ke rumah sakit bersalin Brayat Mimulyo Solo.
Foto ini pasti dibuat setelah tahun 1970, tetapi angkatan 3 masih ada di ATMI Solo. Angkatan 1 sudah selamat tinggal, bersamaan dengan perginya rama Cettelat SJ.
Doeloe kerja bangku setahun lho, bisa kikir sampai habis bahannya. Gergaji angker mesin sehari se meter lah.....
Tolong dikasih komentar dan nama, agar bisa kenal kalau ketemu di jalan
Ini pasti acara pembukaan, dimuai dengan doa pakai keloso yah
Wauhhh ini pertemuan sungguh berhasil mempertemukan antar generasi, selamat.
Wah, lumayan yah. Jakarta sih berkumpul para pembesar negeri ini... ini mestinya ada ceriteranya. Pak Tony silahkan kirim ssdikit penjelasannya.
Ketika saya sedang posting, yahoo messenger memberi sign ada email dari Pak Tony Sartono PT Kawan Lama Sejahtera. Ternyata ada kiriman foto bagus yang perlu di sertakan dalam blog ini. Silahkan beri komentar, dan terima kasih pak Tony.

atmi-solo@yahoogroups.com

Dear Atmiwan,

Saya punya pisau victorinov kira-kira 15 pcs dan saya mau jual kalo eceran 1pcs= 350 rb dan kalo beli semua 1 pcs = 300 rb.

mungkin ada yang tertarik? buat para engineer pasti butuh...

Please call me : ++62 818 79 06 79.

Thanks

Tri

atmi1234@yahoogroups.com

Mas Sri,
Mudah2an 'vonis' anda bisa langsung ditanggulangi dengan olahraga dan
diet. Kalau memang disebabkan factor 'U' coba saja resep diet-nya Ko
Martin. Aku sendiri, meskipun tak terlalu fanatik, selalu memakai
oatmeal sebagai makan harian.
Kalau setahun sekali-dua nyate dengan
teman2 mestine OK bukan?
Kemarin ngobrol2 dengan Floret dan Sian Yu, ternyata mereka sregep
olahraga tennis dan badminton, respectively. Aku sendiri dengan ajeg
olah raga jalan/jogging. Disini aku lihat banyak sekali yang olahraga
tai-chi dan taiso setiap pagi.
Salam,
liep

Martin Teiseran: Renungan akhir tahun

Saya sengaja jam 09:00 pagi dating ke kantor untuk upload beberapa foto untuk ATMI wan dimanapun Anda berada. Pagi tadi saya tidak sempat jalan pagi (40 menit) karena sepanjang malam sampai pagi gerimis.

Sebagaimana rutin pola saya, maka jam 21 saya sudah tertidur, kendati belum nyenyak. Tapi mesti tidur, kalau tidak maka bisa tidak tidur sampai jam 03:00, ini akan membuat saya tidak nyaman sepanjang hari. Tengah malam sekitar jam 01:00 terbangun untuk kencing, kata yang lebih senior ini prosesi orang tua, nanti masih babak berikut sekitar jam 04:00. Ini masih mending kalau lagi kurang beres bisa setiap jam, mungkin ini menjelang klep rurak.

Pagi saya bangun, jalan dan menyiapkan 5 sendok oatmeal dengan air mendidih segelas penuh. Pagi tadi saya campur dengan juis sebuah mangga besar, lumayan. Kebiasaan ini sudah berjalan 4 tahunan, Puji Tuhan, kemarin trait mile kata dokter tidak ada penyumbatan di pembulu darah, darah cukup baik, hanya HDL agak rendah……

Nah ini kondisi kami yang menjelang usia 60 puluhan, dan itu sangat ketara ketika menerima berita:

Kalau dari atmi-solo@yahoogroups.com beritanya penawaran barang, lowongan kerja.

Dari : atmi1234@yahoogroups.com beritanya, kangen, pentingnya kesehatan.

Tak apalah, kita bisa saling mengerti, karena kondisi kita berbeda. Mau saling mengerti dan tak perlu saling menyalahkan. Selamat Tahun Baru, jagalah kesehatan.

Pak Martin yth,

Selamat natal dan Tahun Baru juga semoga tetap semangat dan menyemangati
teman2 yang lainnya, salam buat angkatan 1234, mudah2an selalu dilindungi
oleh Tuhan YME, dan yang sedang sakit, semoga bisa disembuhkan serta
dijauhkan dari sakit penyakit.

Salam,
Tony Sartono ( XI)

Prinsip Kehidupan Tertinggi Pada Kondisi Tersulit
Penulis: Gao Xingyu

(Erabaru.or.id) -David kuliah di fakultas perdagangan Arlington – USA. Kehidupan kampusnya, terutama mengandalkan kiriman dana bulanan secukupnya dari orang tuanya.

Entah bagaimana, sudah 2 bulan ini rumah tidak mengirimi uang ke David lagi. Di kantong David hanya tersisa 1 keping dollar saja. David dengan perut keroncongan berjalan ke bilik telepon umum, memasukkan seluruh dananya yaitu satu keping uang logam itu ke dalam telepon.

”Halo, apa kabar,” telpon telah tersambung, ibu David yang berada ribuan km jauhnya berbicara.
”David dengan nada agak terisak berkata: “Mama, saya tidak punya uang lagi, sekarang lagi bingung karena kelaparan.”

”Ibu David berkata: “Anak tersayang, mama tahu.”

Sudah tahu kenapa masih tidak mengirim uang? David baru saja hendak melontarkan dengan penuh kekesalan pertanyaan tersebut kepada sang ibu, mendadak merasakan perkataan ibunya mengandung sebuah kesedihan yang mendalam. Firasat David mengatakan ada yang tidak beres, ia cepat-cepat bertanya: “Mama, apa yang telah terjadi di rumah?”

Ibu David berkata: “Anakku, papamu terkena penyakit berat, sudah lima bulan ini, tidak saja telah meludeskan seluruh tabungan, bahkan karena sakit telah kehilangan tempat kerjanya, sumber penghasilan satu-satunya di rumah telah terputus. Oleh karena itu, sudah 2 bulan ini tidak mengirimimu uang lagi.” Mama sebenarnya tidak ingin mengatakannya kepadamu, tetapi kamu sudah dewasa, sudah saatnya mencari nafkah sendiri.”

Ibu David berbicara sampai disitu, tiba-tiba menangis tersedu sedan.

Di ujung telepon lainnya, air mata David juga “tes”, “tes” tak hentinya menetes, dan ia berpikir: Kelihatannya saya harus drop out dan pulang kampung.

David berkata kepada ibunya: “Mama, kamu jangan bersedih, saya sekarang juga akan mencari pekerjaan, pasti akan menghidupi kalian.”

Kenyataan yang pahit telah membuat David terpukul hingga pusing tujuh keliling. Masih 1 bulan lagi, semester kali ini akan selesai, jikalau memiliki uang, barang 8 atau 10 dollar saja, maka David mampu bertahan hingga liburan tiba, kemudian menggunakan 2 bulan masa liburan untuk bekerja menghasilkan uang.Akan tetapi sekarang 1 sen pun tak punya, mau tak mau harus drop out. Pada detik ketika David mengatakan “Sampai jumpa” kepada ibunya dan meletakkan gagang telpon itu sungguh luar biasa menyakitkan, karena prestasi kuliahnya sangat bagus, selain itu ia juga menyukai kehidupan di kampus fakultas perdagangan Arlington tersebut. Sesudah meletakkan gagang telpon, pesawat telpon umum tersebut mengeluarkan bunyi gaduh, David dengan terkejut dan terbelalak menyaksikan banyak keping dollar menggerojok keluar dari alat itu. David berjingkrak kegirangan, segera menjulurkan tangannya menerima uang-uang tersebut.

Sekarang, terhadap uang-uang itu, bagaimana menyikapinya? Hati David masih merasa sangsi, diambil untuk diri sendiri, 100% boleh, satu: Karena tidak ada yang tahu, dua: Diri sendiri betul-betul sedang membutuhkan. Namun bolak-balik dipertimbangkan, David merasa tidak patut memilikinya Setelah melalui sebuah pertarungan konflik batin hebat, David memasukkan salah satu keping dolar itu ke dalam telepon dan menghubungi bagian pelayanan umum perusahaan telepon.

Mendengar penuturan David, nona pelayanan umum berkata: “Uang itu milik perusahaan telepon, maka itu harus segera dikembalikan (ke dalam mesin telepon)”

Setelah menutup telepon, David hendak memasukkan kembali keping logam uang itu, tetapi sekali demi sekali uang dimasukkan, pesawat otomat itu terus menerus memuntahkannya kembali.

”Sekali lagi David menelepon pelayanan umum yang berkata: "Saya juga tak tahu harus bagaimana, sebaiknya saya sekarang minta petunjuk atasan.“

Nada bicara David yang sendirian dan tiada yang menolong memancarkan getaran kesepian dan kuyu, nona pelayanan umum sangat dapat merasakannya, menilik perkataan dari ujung telepon dia merasakan seorang asing yang bermoral baik sedang perlu dibantu.

Tak lama kemudian, nona pelayanan umum menelepon ulang pesawat otomat yang sedang bermasalah itu. ” Dia berkata kepada David: “Saya telah memperoleh ijin dari atasan yang berkata uang tersebut untuk anda, karena perusahaan kami saat ini tidak punya cukup tenaga, tak ingin demi beberapa dollar kusus mengirim petugas ke sana.”

”Hore!” David meloncat saking gembiranya. Sekarang, uang logam itu secara sah dan gamblang menjadi miliknya. David membungkukkan badannya dan dengan seksama menghitungnya, total berjumlah 9 dollar 50 sen. Uang sejumlah ini cukup buat David bertahan hingga bekerja memperoleh upah pertamanya pada saat liburan nanti.

Dalam perjalanan ke kampus, David tersenyum terus sepanjang jalan. Ia memutuskan membeli makanan dengan menggunakan uang itu lantas mencari pekerjaan.

Dalam sekejap liburan telah tiba, David telah memperoleh pekerjaan sebagai pengelola gudang supermarket. Pada hari tersebut, David menjumpai boss perusahaan supermarket, menceritakan kepadanya tentang kejadian di telepon umum dan keinginannya untuk mencari pekerjaan. Si boss supermarket memberitahu David boleh datang bekerja setiap saat, tidak hanya pada liburan saja, sewaktu kuliah dan tidak terlalu sibuk juga boleh bergabung, karena boss supermarket merasa David adalah orang yang tulus dan jujur, terutama adalah orang yang seksama, membenahi gudang mutlak bisa dipercaya.

David bekerja dengan sangat giat, boss sangat mengapresiasinya dan juga merasa kasihan. Si boss memberinya upah dobel.

Sesudah menerima gaji, David mengirimkan keseluruhan gajinya kepada sang ibu, karena pada saat itu David sudah mendapatkan info bahwa ia berhasil memperoleh bea siswa untuk satu semester berikutnya.

Sesudah 1 bulan, uang dikirim balik ke David. Sang ibu menulis di dalam suratnya: “Penyakit ayahmu sudah agak sembuh, saya juga telah mendapatkan pekerjaan, bisa mempertahankan hidup.” Kamu harus belajar dengan baik, jangan sampai kelaparan."

Sesudah membaca surat itu, David menangis lagi. David tahu, meski orang tuanya menahan lapar, juga tidak bakal meminta uang kepada David yang sedang perlu dibantu.

Setiap kali memikirkan hal ini, David berlinang bersimbah air mata, sulit menenangkan gejolak hatinya.

Setahun kemudian, David dengan lancar menyelesaikan kuliahnya. Setelah lulus, David membuka sebuah perusahaan, tahun pertama, David sudah mengantongi laba US $ 100.000. Ia senantiasa tak bisa melupakan kejadian di telepon umum. Ia menulis surat kepada perusahaan telepon tersebut: “Hal yang tak bisa saya lupakan untuk selamanya ialah, perusahaan anda secara tak terduga telah membantu dana US $ 9,50 kepada saya. Perbuatan amal ini, telah membuat saya batal menjadi pemuda drop out dan menuju kondisi miskin, bersamaan itu juga telah memberi saya energi tak terhingga, mendorong saya setiap saat tidak melupakan untuk berjuang. ”Kini saya mempunyai uang, saya ingin menyumbang balik sebanyak US $ 10.000 kepada perusahaan anda, sebagai rasa terima kasih saya.”

Boss perusahaan telpon bernama Bill membalasnya dengan surat dipenuhi antusiasme: “Selamat atas kesuksesan kuliah anda dan usaha yang telah berkembang. Kami kira, uang tersebut adalah uang yang paling patut kami keluarkan. Ini bukannya merujuk pada $9,50 yang dikembalikan dengan $ 10.000, melainkan uang itu telah membuat seseorang memahami sebuah petuah tentang prinsip tertinggi kehidupan: Di saat paling sulit, satu: Jangan melupakan harapan sudah ada di depan mata; dua: Jangan melupakan menjaga moralitas.”

20 tahun telah berlalu, bagaimana dengan David sekarang? Di kota Chicago – Amerika, terdapat sebuah gedung mewah, yang tampak luarnya menyerupai sebuah bilik telepon umum, itu adalah gedung perusahaan ADDC. Pendiri perusahaan ADDC, presiden direktur saat ini, ialah David. David, selain itu juga adalah salah satu penyumbang terbesar untuk badan amal.
Kiriman : Tony Sartono XI

Mata airmu dari Solo, namun kota Solo tidak terlalu terkena dampaknya, kecuali tanggul cebol. Tidak diharapkan itu terjadi seperti tahun 1965, namun daerah Grogol, Semanggi dan daerah tepi kali Bengawan Solo kena banjir, karena airnya meluap.... Daerah terparah adalah dearah aliran air menuju ke laut utara, Bojonegoro terparah...
Setelah Pesta Campursari, Karanganyar Menangis

KARANGANYAR menangis. Setidaknya, 65 warga Karanganyar yang tinggal di kaki Gunung Lawu, tewas tertimbun longsoran tanah. Tragisnya, tangisan itu pecah ketika kabupaten yang terletak di sebelah timur Kota Surakarta (Solo) ini baru saja menggelar hajat akbar untuk memecahkan rekor MURI, yakni menggelar musik campursari nonstop selama 33 jam, 33 menit dan 33 detik yang berlangsung sejak Minggu siang (23/12) hingga Senin malam (24/12).

Pagelaran campursari nonstop yang digelar di Taman Pancasila, persisnya di depan pendopo atau kantor Bupati, berlangsung semarak. Warga Karanganyar benar-benar berpesta lantaran pagelaran campursari tersebut diikuti oleh 22 grup campursari dan 170 penyanyi yang berasal dari Jawa Tengah, tampil secara bergantian.

Artis campursari papan atas seperti Didi Kempot, Cak Diqin hingga pelawak Yati Pesek turut memeriahkan acara. Saat pembukaan dua musisi nasional yakni Tito Sumarsono dan James F Sundah juga menyempatkan diri hadir.

Banyaknya artis campursari yang hadir lantaran Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih hobi bernyanyi. Berulangkali ia tampil berduet dengan Didi Kempot. Bahkan, Rina dan Didi Kempot sudah membuat album sendiri.

Hujan Hilang

Sejak 19 Desember lalu, hujan selalu mengguyur daerah yang terkenal sebagai sentral tanaman anthurium itu. Hingga tanggal 22 Desember, Kabupaten yang berada di lereng Gunung Lawu itu masih dilanda hujan deras yang mengguyur dalam waktu pendek namun berulangkali.

Namun sejak acara campursari nonstop digelar pada hari Minggu tanggal 23 Desember, mendung yang menggelayut sejak beberapa hari tiba-tiba hilang. Sinar matahari menjadi terik. Dan bila mendung mulai menumpuk lagi, tak berapa lama kumpulan awan hujan tersebut sirna. Pagelaran campursari nonstop pun berlangsung meriah. Panggung luas dan rumah tenda yang disediakan panitia, sama sekali tidak tersentuh air hujan.

Walhasil, dari pagi hingga malam warga Karanganyar puas menyaksikan artis campursari papan atas di Jawa Tengah mengumandangkan lagu-lagu ngetop yang digandrungi. Pusat kota Karanganyar yang biasanya sudah lengang ketika jarum jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, justru makin ramai. Para pedagang kaki lima yang biasanya sepi pembeli, selama dua hari tersebut panen rezeki.

Hingga pagelaran campursari ditutup pada hari Senin malam pukul 21.33,33 WIB, penonton masih menyesaki area Taman Pancasila. Hujan pun sepertinya berkompromi dengan warga Karanganyar yang berpesta.

Tumpah Dari Langit

Namun sejak pesta ditutup, Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB, air hujan sepertinya ditumpahkan dari langit di kawasan sekitar Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Wonogiri.

Sungai Bengawan Solo yang terakhir kali membanjiri Kota Solo pada tahun 1965, Selasa malam (25/12) kembali mengamuk. Air yang tak mampu tertampung di Bengawan Solo, menerjang ratusan rumah penduduk di kawasan Jebres, Serengan, Sangkrah, Semanggi, Joyotakan. Bahkan, air mencapai tiga meter di kampung Joyotakan.

Rabu dini hari, Desa Ledoksari yang terletak di kawasan Tawangmangu longsor. Longsoran kedua justru membesar ketika warga sedang beristirahat setelah membersihkan longsoran pertama. Akibatnya, sekitar 35 warga Ledoksari tertimbun hidup-hidup di daerah yang dekat dengan kawasan Wisata air terjun Grojogan Sewu tersebut.

Tak hanya Tawangamangu yang longsor. Enam Kecamatan lain yang berada di kaki Gunung Lawu juga mengalami hal serupa. Yakni kecamatan Jatiyoso, Matesih, Ngargoyoso, Jenawi, Kerjo dan Jumapolo juga mengalami longsor. Hingga Rabu malam, jumlah warga yang tewas mencapai 65 orang. (Kompas: persda network/yulis sulistyawan)

Pak Martin dan ATMIwan ....
Pertama perkenalkan saya alumni angkatan 28 (lulus th. 1998).....masih hijau banget ya Pak...
Saya selama ini bisa dibilang " silent reading" di milist ini..........ngga apa ya Pak..
Juga tak lupa mengucvapkan selamat atas suksesnya kumpul bareng alumni kemarin.
Saya bisa membayangkan , betapa senangnya bertemu teman2 lama,,teman seperjuangan.......
Mungkin kami2 yg angkatan muda ..kedepannya boleh ikutan juga gabung ngumpul bareng......

Kedepannya pasti dari ngumpul2 itu akan muncul ide2 brilian yg ikut membangun kejayaan ATMI...
Salah satunya idenya Pak A.Widiyanto untuk memasukkan mata kuliah mengenai safety di kurikulum atmi.
Dan kemungkinan besar mungkin masih banyak masukan untuk tambahan di mata kuliah ATMI......
Mungkin bisa saja para alumni diminta untuk jd dosen tamu untuk membagi pengalaman mereka kepada adik angkatan...
misalnya memberi mata kuiah mengenai..ISO9001, ISO 14001, OHSAS 18001, safety equipment, dll....yg mungkin belum diberikan selama kuliah...

Oh ..ya mengenai email Bapak dibawah yang menyebutkan bahwa "saya juga menunggu anda menambah foto di blog ini"....
Maksudnya mungkin bisa diperjelas.....foto apa saja....mengenai apa.....
Mungkin itu saja.......maaf jika menganggu ...
salam,
Agung Satoto ( XXVIII)
Kalbe Farma - Cikarang
08128187887
Dear ATMIwan dan ATMIwati (yang menurut Pak Albertus Widiyanto ada ceweknya sekarang),

Salut untuk Bapak-bapak atas ide kumpul-kumpulnya.
Saya setuju dengan usul mas Krist bahwa acara ngumpul-ngumpul ini dijadikan tradisi. Jangan terbatas ke angkatan tertentu, tapi saya kira siapa saja yang lagi di Solo atau berkenan hadir dipersilakan aja. Tentu saja dikonfirmasi sebelumnya untuk urusan logistiknya.
Gak usah formal-formalan, nanti malah repot bentuk panitia macem-macem. Jadi acara informal aja, nanti yang tinggal di Solo jadi posko atau yang aktif onlen dan pasti hadir bisa jadi koordinator.
Titip saja untuk Bapak-bapak yang ngumpul hari ini bisa memikirkan kelanjutan acara ngumpul-ngumpul ini. Nanti hasilnya di-share kemilis ini.

Saya sekaligus mengucapkan:

Selamat hari Natal 2007 bagi rekan-rekan yang merayakan.
Salam, Suharto 86-110
Silahkan Anda mengenali teman atau gurumu yang mengajar dan bekerja di ATMI Solo
Kelas yang sedang praktek kemampuan di Pertamina Boyolali, silakan beri keterangan ganbar ini...
Mas Martin dan rekans
Mas Martin dan rekans sekalian,
beberapa hari saya masuk classroom ATMI jurusan mekatronika untuk sharing pengetahuan dengan sebagian mahasiswa ATMI tingkat-3 yang mendapat pekerjaan pemasangan custody transfer metering system milik PT Pertamina di terminal penimbunan minyak Boyolali.
Saya lampirkan beberapa foto untuk memberi gambaran mahasiswa ATMI terkini.
Mereka lebih dahsyat dari angkatan tua.
Semoga mahasiswa ATMI semakin maju tidak kalah dengan pesaingnya.
Salam
A. Widiyanto
Beginilah orang muda ATMI tinggal landas. Ini peristiwa pemasangan alat deteksi di Pertamina Boyolali. Bravo....sukses

Sabtu, 29 Desember 2007

Dear all,

Wish U a merry cristmas and happy new year!

Semoga di tahun depan kita semakin diberkati dengan rahmat kesehatan dan keberhasilan.

Untuk teman-teman di solo yang rumahnya terkena banjir saya ikut prihatin.
Memang fakta bahwa dunia ini sudah mulai rusak kita dapat rasakan semua. Seperti apa yang di bahas bersama di pertemuan negara-negara di dunia di Bali baru-baru ini yang juga faktanya terkena banjir juga tidak lama setelah pertemuan ini selesai.
Semoga saja kita dapat membantu memperbaiki dunia ini meskipun hanya dengan cara sederhana di tempat kita tinggal dan berkarya.
Belajar dari perusahaan2 besar salah satunya yang saya tahu showa yang menerapkan kepedulian lingkungan sehingga mendapat predikat green company.

I hope we all can considered about this thing.

Best regards,

novianto
atmi XXXII


Kawan2,

Senang sekali mendapat kesempatan ngobrol2 dengan kalian. Suasana
gembira ini dibuktikan dengan mas Lasto yang bersenyum selalu -
bahkan kadang2 ketok untune. Coba saja tengok koleksi photo di:
http://picasaweb.google.com/atmi1234/2007_reuni

Martin! Impressive blog pages! Ada beberapa 'touched-up' photo2 lama
di picasaweb, kalau dibutuhkan silakan pakai/download. Aku ingin
kirim photo2 ini ke mas Dar lewat 'snail mail' - coba nanti kucari
alamat kirim dia. Jadi ketemu dengan Heru dan Priyo? Kalau ada photo
tolong aku diberi yang 'asli' supaya bisa dicetak dengan jelas.

Sekalian ucap terimakasih untuk ko Gie Tiong (dan Yanti tentunya).
Hadiah jam dinding sudah kuterima dan sudah dipasang. Jam lengkap ini
tidak hanya mengingatkan waktu tetapi juga mengingatkan suhu udara
didalam dan diluar rumah (kok selalu diatas 85 Farenheit ya).

Wis ngene sik. Nanti sambung lagi.

liep
Pak Heru sedang melihat blog atmisolo. Melihat foto reuni, janjinya tahun depan mau datang ke Solo. Senang katanya melihat teman- teman walau sudah tua tetapi masih sehat.

Kemarin tanggal, 28 Desember 2007 dalam perjalanan pulang layat dari Yogyakarta saya menerima SMS dari Singapura. Siongliep mengabarkan kalau Priyo ada di Semarang menunggui ibunya sakit. Maka setibanya di rumah saya menghubungi, dan akhirnya terjadi pertemuan di RM Suharti Jl Gatot Subroto Semarang.

Nampaknya semangat reuni tanggal 26 masih tersisa, pertemuan di Suharti dari jam 13:30 baru berakhir jam 17:30. Selama 4 jam pembicaraan berkisar ATMI jaman doeloe dan keluarga masing- masing. Yulianto kemarin di Solo di tanya Wiwoho, Floret, kamu sudah kunjungi Mulyadi (Biauw Ging), lho ada apa jawab Yulianto. ”Sudah meninggal dunia” Yulianto kaget, sama- sama di kota Semarang tidak tahu kapan meninggalnya. Herupun kaget. Karena ternyata dari angkatannya sudah 3 yang meninggal dunia, beberapa kena struk. Demikian pula Priyo. Karena itu, Priyo tergugah untuk mengumpulkan saya, Heru dan Yulianto. Sambil melihat foto di blogspot atmisolo, tak terasa sudah jam 17:30.

Jumat, 28 Desember 2007


Silahkan kirim komentar tentang gambar ini
Situasi ini terlarang, foto di ruang mesin. Tapi atas inisiatif angkatan 3, mereka foto ketika Mr Frieck sedang pulang makan siang.
Untuk basket tahun 1968-1969 ATMI jagoan, sekarang bisa bandingkan foto ini dengan footo reuni terakhir di ATMI Solo. Khusus Vitus Nahak dia tetap tiang listrik
Coba ada yang bisa memberikan penjelasan tentang gambar ini...

Kamis, 27 Desember 2007

FX Srimartono, Siongliep dan Setiadi Gunawan mengunjungi Darwito Seno yang sedang menderita sakit seabagai tanda kesetiakawanan ATMIwan.

Disiplin ATMI, tampak sejak Mr Frieck. Suatu hari, ketika pertama kali memperkenalkan absensi pakai mesin, Daniel Soegianto membantu (diminta teman sekelas untuk tolong diabsenkan). Wang namanya perbuatan tidak benar, ternyata temannya berpapasan dengan Romo Cassut SJ. Alhasil, disidang nyaris dikeluarkan. Karena trak rekot bagus hanya di suru overtime 25 jam untuk Soegiato dan 50 jam untuk siapa yahh
Ini foto angkatan I, setelah selesai kursus Inggris. Coba cari dimana tampang saya?
Silahkan Anda cari Siongliep 1969, berbeda sekarang rambutnya minim. Ini ketika kita mengunjungi Purosani. Indistri saat ini sedang tidur, tapi ATMI mulai bangun.
Sejak sekolah, Tardjo sudah pintar dan berbakat sebagai diplomat. Dia disenangi Mr Friek, karena disiplin, produktif, lempang dan bicara seperlunya saja. Ia mewakili siswa ATMI bercakap-kacap dengan Dubes Swiss dalam bahasa Jerman, Belanda. Karena orang Swiss tidak punya bahasa nasional.

Sdr Gie Tiong, komentar lho gambar ini, disampingmu ada Wiradi sedang mengawasi

Ini foto dibuat tahun 1968. Semua masih muda dan lincah, berani naik ke atas ATMI Vision. Setelah 39 tahun saya masih bisa naik ke bus beton itu, kendati sakit boyok... ha ha Lewat picasa nya Siongliep, album Pak Gitiong kita dapat foto lebih bagus

Bebarapa hari sebelum reuni, Setiadi dan Liongliep mengunjungi Darwito seno.
"Ketika kami sedang bercengkrama, saya menghhubungi Darwito. Ayo. Dar sopo ini. Lalu bergantian bicara Ig Widodo, Sumatri, terakhir sampai ke Siongliep, ia berseru, kosek kosek aku lagi disurung ke ruangan sedot paru ku......."

Hallo Pak Martin,
Saya Benyamin Rasyad ATMI angkatan 11. Walaupun tidak ikut reuni, saya dapat merasakan betapa senangnya bertemu dengan teman-teman lama yang sudah puluhan tahun tidak bertemu. Ceritanya bisa nggak habis-habis ya?.
Senang juga lihat photo-photonya tapi kurang banyak ya. Saya pertama nggak ngenalin Pak Ign. Widodo tapi langsung teringat gaya berdirinya. Pak Sioe Lam dan Pak Tarjo tidak banyak berubah. Kalau Bapak-Bapak yang lain saya nggak pernah ketemu, apakah pak Samidi ada di photo tersebut?. Kalau Pak Martin saya masih ingat waktu saya kuliah sering ke ATMI dengan seragam putih Toyotanya dan selalu ingat namanya karena ada teman satu angkatan saya namanya mirip: Paulus Seran juga dari Timor.
Ini good idea sekali ya, kita memang perlu sekali-sekali ketemu kawan-kawan lama. apalagi kalau sudah kepala lima ini, Alangkah nikmatnya bercerita tentang pengalaman yang dulu-dulu sambil guyon. Mungkin bisa dilanjutkan untuk semua angkatan atau siapa saja yang lagi di Solo pada tanggal tersebut.
.
Saya hanya bisa ikut gembira, semoga suatu saat nanti bisa ikutan ngumpul ngumpul
Walaupun sudah agak terlambat kami sekeluarga mengucapkan Selamat hari Natal dan Tahun Baru 2008, semoga Tuhan selelu melindungi dan memberkahi kita semua. Amiin !!
Salam,
Benyamin Rasyad
14811 Stocklin Court
Sugar Land, Texas
HP: 832-275-6289

Siongliep beberapa kali telepon karena tidak tahu jalan menuju ATMI, ini mengherankan, mengherankan juga pengalamannya muhibanya dari Luxsember, Amterdam, tiba di Amerik dan menetap dan berkeluarga di sono.
Daniel Sugianto, angkatan V, jembatan menuju angkatan selanjutnya menjadi saksi terkumpulnya tulang-tulang berserakan mulai dari paling tua Mas Ig Widodo 67 tahun sampai yang termuda angkatan 1234, 52 tahun mas Jarin Guritno angkatan IV.

Hasil pertemuan:
Pertemuan ini bebas dilaksanakan setiap tanggal 26 Desember. Ada atau tidak tergantung kita-kita ini.
Bagi yang sakit parah, kangker, gagal ginjal diminta bersedia memberitahukan rekening ATM nya agar mengumumkan lewat saya dan Ig Widodo. Ini bukan belas kasihan. Tapi memberikan kesempatan kepada teman- teman lain untuk mendaptakan rahmat dari Allah.
Akhirnya pertemuan di tutup, dengan foto dibawa Vision saya Att dalam artikel ini. Banyak teritera akan muncul selanjutnya

V Ag Sumantri, lalu berceritera. Suatu ketika mereka diundang Darwito, pada hari itu dia mau tukar cincing, bertunangan di Kebalen rumah, katanya. Mantri, tiba lebih dahulu, rapi batik dan bersepatu. Ia mencurigai, kok rumah sepi tidak ada tanda-tanda pesta. Kepada ibunya Darwito, ia tanya, kemana perginya Darwito, dijawab, nang Yogya mas. Wah ini saya sudah dikerjain Darwito. Mumpung masih ada teman dari belakang, gantian saya kerjain. Maka ia menggunakan jalan tikus mencegat teman- teman yang baru datang agar masuk sudah ditunggu Darwito. Setelah semua masuk ia pergi langka seribu. Banyak yang kesel, saya dan Lasto datang pakai jas, karena aktifis PMKRI, bayangkan se klas dibohongi. Ini sebenarnya peristiwa balas-balasan. Kalau tidak salah, Darwito dendam karena jatah roti sumbu (telo) diambil teman lain. Ceritera selanjutnya dengar dari mas Lasto.

Ralat di California
Hello pak Martin you have done a good job!!! Thank you banget. Puji Tuhan aku masih bisa melihat wajah teman2ku dulu walaupun cuma difoto. Kuucapkan selamat hari Natal 2007 dan tahun baru 2008 semoga banyak berkat dan menjadi saluran berkat buat teman2 yang lain.
Pak Lasto, gara2 dia ini banyak foto2 kenangan lama.
SioeLam, Koko, Sentun dan Widodo wajah tetep sama.
Tardjo saya pernah ketemu satu pesawat dari Solo ke Jakarta.
Ig Widodo alias Bing Slamat aku pangling lho.
Siong Liep walaupun sama2 di LA paling2 baru ketemu 5 kali. Liep aku ikut seneng deh kamu bisa pulang ke solo, salam buat Sien.
Sumantri pendekar tangan satu pangling aku.
Vitus tentu ingat lho wong satu angkatan didalam satu urung2 foto lama.
Ralat: Darwito anyel mbales gara2 ketiduran dikelas pas pelajaran theory ditinggal sendirian dan kita semua pulang.Jadi bukan karena tidak kebagian singkong rebus.
Yanri sing tabah, banyak temen2 yang mendukung. Kamu dan Narto kan satu kerjaan dengan Budi Prakoso (adikku) di Nissin Semarang. September yang lalu aku mau mampir ke Nissin tapi mobilnya mogok di tanjakan Gombel terpaksa dibetulin di dealer Toyota sampai sore. Terpaksa batal. Wiwoho saya masih ingat cuma agak pangling sedikit.
salam
Gie Tiong



Dear all,
Terharu juga kalo masih bisa kumpul2 utk silaturahmi setelah puluhan tahun tidak bertemu.
Melihat foto aku masih banyak yg pangling,tolong mas Martin dikasih nama biar jelas.
Tolong salam utk Sian Yoe,waduh tambah gemuk dan itu rokok masih ngebul terus,stop dong---

Salam,

Setiadi Gunawan

> >>>>> > On Mon, 17 Dec 2007 07:31:51 -0000
> >>>>> > "Siongliep" wrote:
> >>>>> > > Pak Martin dan kawan2,
> >>>>> > >
> >>>>> > > Apakah kita bisa ngumpul tanggal 26? Dan rencana
> >>>>> > >ngumpul dimana?

Komentar baju putih:
Selamat Natal,
Yth. Pak Martin, Pak A. Widijanto, Pak Sioe Lam, Pak Tardjo, dan rekan² yang akan
ngumpul lintas generasi /angkatan, saya akan mudik ke Solo pas pada hari Natal
tgl.25 Des yad, kelihatannya saya bisa bergabung, tolong persisnya bagaimana,
dimana, dan kapan? Tunggu beritanya, trima mkasih.
Salam,
D. Soegianto
angkatan V, lulus tahun 1974,
sekarang tinggal di Bandung.

Komentar baju merah:

mas Martin dan rekans
> >> saya sudah hubungi mas Tardjo, beliau hanya menyediakan blanggreng
> dan
> >> singkong rebus dan mas Lam menyediakan teh. Bilamana ada yang
> berminat
> >> makan tengkleng dan sate jamu, mohon info jumlah rekans yang akan
> makan,
> >> mas Tardjo akan menyediakan sejumlah tersebut.
> >> Mas Martin, berapa kira-kira yang pasti hadir?
> >> Salam
> >> A. Widiyanto
Hasil kongkrit pertemuan reuni dadakan adalah:
  1. Mohon yang sakit berat, kangker, gagal ginjal mau mengirimkan rekening agar teman- teman mendapat kesempatan menerima Rahmat dari ALLAH.
  2. Pertemuan ditentukan setiap tahun tanggal 26 Desember, tidak terikat pada angkatan, dan tidak terikat untuk dilaksanakan. Yang jelas, yang tua-tua tanggal itu berkumpul menunggu yang lain.

Foto foto Reuni Dadakan

Semua menjadi foto grafer, jadi mestinya akan banyak yang bisa anda saksikan. Saya lupa ambil situasi lingkungan namun berjanji kalau ke ATMI akan saya buatakan lagi.