Kamis, 27 Desember 2007

Sejak sekolah, Tardjo sudah pintar dan berbakat sebagai diplomat. Dia disenangi Mr Friek, karena disiplin, produktif, lempang dan bicara seperlunya saja. Ia mewakili siswa ATMI bercakap-kacap dengan Dubes Swiss dalam bahasa Jerman, Belanda. Karena orang Swiss tidak punya bahasa nasional.

Tidak ada komentar: