Senin, 31 Desember 2007

Album sdr Gie Tiong.

Ini foto kenang kenangan bersama Rama G. Chetelat SJ. Ia seorang humanis, beberapa kali saya terancam di keluarkan dari ATMI, karena ngurus PMKRI. Syukurlah akhirnya terselamatkan. ATMI disipilin sejak dini, terlatih sejak mulai. Angkatan pertama terlatih, menunggui genset semalaman, unggul dalam hal menggali selokan untuk tanam kabel telepon, kikir gergaji, dan pindah- pindah mesin. Lantai masih berupa tanah mesin- mesin ex perang dunia pertama tiba. Kalau sisi satu sedang di buatkan landasan flour, mesin -mensin mesti didorong pindah ke sisi lain. Kami mejadi ahli menurunkan mesin dan uurusan pindah-pindah mesin. Suatu ketika, si embah Karger dipindahkan. Dengan landasan sisi-sisa blabak, mesin bergerak diatas pipa air 2 inche. Ada yang surung ada yang mengatus pipa. Multadi mengatur perpindahan pipa. Suatu ketika sekonyong-konyong dia berteriak kesakitan, sambil berteriak "jari- jari ku.... dan pinsan" ternyata jempolnya terlindas pipa. Beberapa teman lalu berinisiatif membuat ia sadar termasuk Tardjo lalu membuka rosleting celananya, agar anunya bisa bernapas kembali......... lalu dibawa ke rumah sakit bersalin Brayat Mimulyo Solo.

Tidak ada komentar: