Kamis, 30 Agustus 2012

Tim Fund Raising dan Karya Tuhan


Sedikit catatan, sisa-sisa persiapan membuat buku bigraphy Romo Casutt SJ. 


Dari sekian banyak alumni di Jakarta,  Rodion Wikanto ATMI angkatan 14 menduduki ranking paling atas sebagai duta mencari dana untuk ATMI Cikarang.  Ia menghubungi,  mengatur pertemuan antara romo Casutt dengan para penderma.

Sekarang, bagaimana caranya mengatur agar romo Casutt bisa bertemu dengan bapak Teodore  P Rahmat. Waktu itu  Romo sudah menunggu di ruangan transit gedung Menara Kadin/ Astra International?, Tidak lama kemudian seorang ibu ….. sekretaris Pak TPR datang dan mempersilahkan kami ke kantornya Pak TPR. Mengesankan sekali, ucapan pertama yang di ucapakan memberikan harapan. Ibarat sinar terang yang amat menjanjikan 

“ Saya mengenal ATMI dan sudah sering mendengar nama romo Casutt. Sejak tahun 1974 saya sudah banyak di bantu oleh tamatan ATMI. Sekarang apa yang bisa saya bantu”

Ketika bertemu TPR, kata kata yang telah di susun, dipersiapkan sebelumnya  sebagai pembukaan hilang dan tidak bermanfaat lagi. Karena sambutannya yang demikian ramah dan amat memberikan harapan membuat semua yang mengantar romo dan romo Casutt tersenyum gembira.  Dalam siituasi yang demikian penting dan dibutuhkkan bantuan, Roh Kudus sungguh turun.

Apa yang dibicarakan awal itu?
Setiap kali rapat, tim Fund Raising di minta berkumpul di Menara Kadin kantor Bapak TP Rahmat. Rapat tidak bisa panjang panjang karena setiap “boss” yang hadir punya janji lebih lanjut kepada klien lain.  Dalam situasi seperti ini peran moderator besar agar rapat bisa produktif. Suatu saat proyek sudah jalan dan lokasi sedang diuruk. Rapat membicarakan kesulitan uang tunai. Seorang sahabat lama romo langsung membisikan “saya tambah satu miliard”. Teman teman yang ikut rapat hanya terpana dengan spontanitas itu. Sahabat yang baik dan setia memang datang memberi bantuan tepat pada waktunya.    Mendengar panitya menyebutkan ada kesulitan dana, Bapak TP Rahmat langsung bertanya siapa siapa penderma yang sudah nyetakan kesiapan tetapi belum kirim uang. Ketika mengetahui ada beberapa teman yang belum mengirimkan uang, beliau langsung mengambil HP atau minta sekretarisnya untuk sambungkan telepon. Dengan cara ini, dalam waktu 6 bulan sudah terkumpul 13 miliard. 

Tidak ada komentar: