Kamis, 30 Agustus 2012

Cepretan Pak Bertus Angkatan 2


Dari lebih dari 170 kembang belasungkawa, ada satu datang dari Negeri asal Romo Casutt SJ yaitu Swiss, diwakili oleh Kedutaan Besar Swiss di Jakarta.


Umat dengan tekun mengikuti upacara pemakaman


Paroki Santo Stanislaus Girisonta, tempat istirat para Jesuit.


Provinsial SJ, dan sebagian  imam yang pernah berkarya di ATMI Solo


Bapak Yulius Kardinal Darmaatmadja SJ, memberikan penghormatan. Romo Casutt SJ, menceriterakan kepada saya, ketika beliau tiba untuk mulai bertugas di Mertoyudan, bertepatan dengan selesaikanya pendidikan  Bapak Kardinal di Mertoyudan dan hari itu rombongan siswa berangkat rekreasi ke Tawangmangu.


Sejak tahun 1964, saya mengenal Romo Casutt SJ, karena beliau menyalurkan beasiswa saya yang dikirim dari Keuskupan Atambua. Ketika itu saya masih di STM Perkapalan Muntilan.


Sejak usia 4 tahun, Pak Aluinanto Sandjojo sudah mengenal Romo Casutt SJ, karena orang tuanya amat dekat. Bahkan ibu Pak Sandjojo masih ingat kebiasaan romo mengunjungi keluarganya.


Di bangunan ini, dibarimgkan teman sekarya di ATMI, romo Almering SJ. Setelah meninggal mereka terpisah, romo Casutt SJ di baringkan di seberang, kuburan 2 tingkat  ke bumi,



Saya menjadi teringat, ATMI 1234 dicetuskan oleh almarhum Sdr Singliep. Ketika ada reuni sesepuh ATMI 26 Desembar 2007. Menumennya hinngga saat ini tetap ada, yaitu mengingatkan hari ulang tahun alumni ATMI angkatan 1234. 


Alat sederhana, berguna masimal. Ringan untuk menurunkan jenazah berikut peti, made in ATMI Solo. Pertama kali di gunakan oleh romo Casutt SJ,.

Saya menunggu partisipasi teman teman ATMI, kirimkan foto foto lama maupun baru ketika pemakaman. Kita abadikan di blog ini. kirim ke martin.teiseran@yahoo.co.id  tolong kecilakan size- nya pakai FastStone Image Wiewer 



Tidak ada komentar: