Kamis, 25 September 2008

Usul Cincin ATMI




SURAT TERBUKA UNTUK ALUMNI ATMI.

Saudara saudara se alumni ATMI khususnya ATMI SOLO,tak lama lagi kita akan merayakan Lustrum 40 th pada tanggal 28-29 Desember 2008, berarti sudah ada lulusan 37 angkatan yang telah lulus dan jumlahnya alumni lebih dari 1000 orang dan telah tersebar dimana mana,baik yang jadi karyawan,wiraswastawan,pendidik dan lain lain profesi.
Sehingga kemungkinan dimana mana kita dapat ketemu sesame alumni ATMI, terutama dalam hubungan business, seminar ataupun dalam pameran pameran mesin dan industri,tetapi kita tidak saling kenal karena biasanya alumni ATMI hanya kenal kakak kelas dua tahun keatas dan adik kelas dua tahun di bawah. Kita baru tahu seseorang itu sesame alumni apabila telah ada kontak pembicaraan ngalor ngidul dan akhirnya tanya alumni mana ?
baru ketahuan dia adalah saudara seperguruan.
Untuk ini saya usulkan,alangkah bainya kalau kita alumnus ATMI mempunyai tanda pengenal ( tanda identitas) diri, misalnya dengan memakai college ring ( cincin alumni). Memang tidak semua orang suka memakai cincin termasuk saya sendiri,tetapi pada kesempatan (event) tertentu kita memakai cincin alumni akan berdampak lebih positif atau menguntungkan,misalnya pada acara seminar ,wawancara dan business dealing tentunya kita lebih tahu siapa yang dihadapan kita,setidak tidaknya sesama alumnus akan lebih saling percaya dan mungkin ada nilai plus sendiri.
Sebenarnya idea ini telah pernah saya sampaikan pada reuni 25 tahun yang lalu tetapi,mungkin karena waktunya belum tepat atau persiapan saya presentasi kurang lengkap sehingga tidak ada follow upnya.
Saya lampirkan design idea saya untuk cincin alumni ini,sekali lagi ini baru idea baik bentuk, kata semboyan yang tertulis, maupun gambar logo ditengahnya, sjukur semua orang dapat menerima atau ada idea yang lain silahkan atau mau di sayembarakan okay, yang penting tujuannya tercapai kita para alumnus punya identitas ATMI sebagai kebanggaan kita semua.( lihat di attachment).
Material cicin terserah bagi si pemakai, boleh buat sendiri (anak ATMI suka ngasil) boleh dari Stainless Stell, perak baker (pewtery),perak,emas atau platina. Yang penting designnya telah disetujui bersama . Mungkin yang baru lulus cukup pakai perak bakar seperti pada photo terlampir,tetapi yang sudah jadi boss ya mungkin bisa pakai cicin dari emas putih bila perlu dipasang berlian atau ruby ditengah lingkarannya.
Di cincin itu akan di ukir atau di emboss nama dan angkatan alumni.

Penjelasan design cicin alumni terlampir,
1. Bentuknya dengan radius disisi kiri kanan seperti drum atau barrel anggur memberi kesan bentuk wadah yang kuat dan tahan lama.
2. Rangka atau frame bertuliskan UNITAS IN FAMILIA ATMI yang kita artikan Bersatu dalam Kekeluargaan.
3. Logo atau simbul ditengah adalah gambar mascot ATMI yang sengaja atau tidak sengaja akan kita selalu kita kenang biarpun hanya tumpukan 3 bis beton dekan ganti pakaian dulu. Juga dapat menggambarkan semangat tiga roda besar kecil,yang besar mendukung yang kecil, ketiganya bergandengan tidak tertutup seperti tiga roda,karena kita tahu kalau gear saling menyentuh artinya gear itu tidak dapat bergerak.
NB. Cicin diphoto terlampir hanya prototype supaya lebih kelihatan realnya.
Saya harap usulan ini dapat dipertimbangkan untuk kita semua,silahkan beri masukan atau usulan.
Linggo - ATMI 4-71

Hi temen temen ide cincin itu bagus sekali, tapi harus dipikirkan cincin itu akan diberikan kapan? Kalau pada waktu wisuda cincin itu harus relatif tidak mahal. Kalau dijual bebas kepada alumni yg mau ya bisa dengan mutu berbeda dan harga beda. Mudah mudahan ikut nimbrung tambah pusing atau malah gampang kalau bentuknya sama beda material. Yang pasti rekan rekan yg masih diatma saat ini; alumni maupun siswa pati lebih yau buat yg bagus tapi bisa di cnc.
Salam sandjaja

Rabu, 24 September 2008

Gimana Ni Panitya Solo?

Hallo semuanya!
Sesuai dengan rencana lustrum ATMI tgl 28-29 Desember 2008. Dimana kita bisa tahu detail acaranya,ya ?. Maksud saya kita yang ada di Jakarta dapat merencanakan
keberangkatan dan kepulangan lebih dini dan kalau bisa bersama sama.
Saya inginkan kita dapat berangkat dan balik ke Jakarta bersama sama atau berangkat bersama sama pulangnya terserah sendiri sendiri. Berangkat Sabtu siang /sore tgl 27/12 dan pulang Senin malam tgl 29/12 terserah naik pesawat,kereta api Argolawu maupun Bis malam,tergantung jumlah yang berminat.

Bagaimana kalau kita sewa satu gerbong untuk anak ATMI tentu akan lebih menyenangkan,asal di SOLO ada yang mengatur semua akomodasinya atau kita sewa bus pariwisata dari Jakarta sekalian untuk keliling keliling nantinya,Cuma hal ini agak lebih mahal dan busnya banyak tunggu ngangur karena kita banyak acara indoor.

Saya harap ada yang dapat mengorganisir baik dari Jakarta dan di Solonya nanti,apakah panitya sudah memikirkan hal ini? Misalnya ada coorperate hotel dari ATMI sehingga kita dapat discount dan tentunya dapat antar jemput dari dan ke airport/stasiun
sehingga peserta lebih pasti. Mohon masukan dan info bagi yang lebih mengetahui dan berminat untuk pergi ke Solo bersama sama.
Maturnuwun. Linggo.

Dear Pak Linggo
Silahkan cari di
http://atmisolo.blogspot.com
Martin T Teiseran

Pak Martin,
Aku sudah cari di atmisolo.blogspot.com,Cuma ketemu daftar aktivitas nya
yang merah kuning itu kan dan paling bawah hanya tertulis reuni akbar
tgl 28-29/12. Saya cari pengentahu detail acaranya dan lokasinya, misalnya minggu ada
misa jam berapa dimana ? seperti reuni 25 th dulu kita ada acara malam
di restaurant Diamond jam berapa ? dan lain lainnya. Mohon informasi lengkap kalau pak Martin atau siapa saja dapat bocoran.
Linggo.

Pak Martin yth,
siang ini tanggal
24 September 2008, saya datang ke lokasi bazar sesuai
schedule yang ada di atmisolo.blogspot.com ternyata sepi adanya cuman
tenda-tenda kosong. Saya tanya ke security-nya ATMI, bazar dibuka jam
16:00 s/d 21:30, dari tanggal 21 - 25 September 2008, tempatnya di kampus Karangasem.
Saya kira panitia harus melengkapi informasi: agenda/acara, lokasi/tempat,
tanggal, jam sesuai permintaan pak Lingga. Kasihan tamu-tamu kalau sampai kecele atau ketinggalan acara.
Demikian juga acara Michael Day tanggal 26 September 2008, acara, tempat, jam juga belum ada. Ada misa ndak ya? kalau ada jam berapa?
Kenapa ya panitia kok pelit memberi informasi?
Apa ATMI sekarang ndak lagi
menghargai tamunya? Semoga saya salah.
A. Widiyanto

Kamis, 11 September 2008

A Widiyanto Naik Gunung Lagi








Manfaat terbesar dari kebugaran tubuh adalah adanya perasaan berharga. Harga diri itu akan meresap ke segala perbuatan kita yang lain, dan menjadi tolok ukur penting dari efektivitas kita. Sehat itu bisa murah bisa mahal. Murah kalau sejak sekarang dipelihara akan menjadi mahal kalau sudah sakit...dan tentu sehat itu menggairahkan...contohnya sdr kita Albertus Widiyanto ini.

Kamis, 04 September 2008

Laporan Pandangan Mata A. Widiyanto

Mas Liep,
Terima kasih informasi anda.
Kemarin (3 Sept 2008 jam 16:15) saya ada waktu sedikit untuk mengunjungi
rekan-rekan pecinta alam ATMI, nama club-nya Compensasser.
Karena pada upacara 17-an di puncak Merapi saya ketemu dengan beberapa
anggotanya, jadi saya meluangkan waktu untuk berkenalan dengan mereka, dan
kebetulan memang pas ada penerimaan anggota baru, mahasiswa tingkat-1.
Saat itu aku jadi ingat masa lalu, masa kuliah di ATMI dimana kegiatan ke
alam belum diwadahi seperti saat ini. Pertemuan cukup gayeng, saya melamar menjadi anggota biasa dan tentunya umurnya paling tua…he…he.

Kegiatan club adalah Climbing, Travelling dan Hiking dan beberapa kegiatan
atas undangan club di luar ATMI. Acara sore itu adalah latihan climbing untuk anggota baru. Kami sama-sama ke lokasi ternyata sarana latihan baru saja ditebang….wow kasihan!!! Saya tanya ke mereka latihannya biasanya di mana? Ternyata sarana
climbing dahan pohon yang tumbuh di samping timur pastoran. Memang saya
lihat baru saja digergaji. Tadinya saya pikir Wall Climbing, kayak milik SMA-nya anak saya.

Interogasi saya teruskan: gambar konstruksi detail Wall Climbing sudah ada, lokasi katanya juga sudah ada. Oleh karena itu bilamana ada alumni yang mempunyai sisa bahan-bahan yang masih laik pakai untuk Wall Climbing, silahkan dikumpulkan dipotong sesuai gambar detail, dan dikirim ke ATMI Solo untuk dirakit.
Gambar konstruksi detail akan dikirimkan…ada yang berminat menjadi donatur
bahan?

Sehubungan dengan kegiatan 40 Tahun ATMI: Compensasser akan mengadakan
Flying Fox dan demo climbing di kampus Karangasem, dan Welcome Party di
pantai Siung (dekat pantai Baron) dan nge-camp satu malam, akhir September
2008. Kegiatan lainnya persis seperti time schedule yang mas Martin sampaikan ke
kita, dan memang info tempatnya belum dicantumkan. Time schedule tersebut
sudah dipasang di lingkungan kampus ATMI Karangasem. Demikian juga untuk Sepeda Sehat, tempat-kumpul, jam, dan route yang akan dilalui belum ada informasi

Pencapaian Rekor MURI (Musium Rekor Indonesia) katanya rekan Compensasser
berupa rekor mengikir terpajang, tempatnya mungkin di City Walk, sepanjang
jalan Slamet Riyadi dari seberang-jalan depan Hotel Diamond (rel bengkong)
sampai perempatan gereja St. Petrus – Gendengan Purwasari …ini masih
katanya….

Bazaar / Pasar Murah tempat dan jam-nya belum ada informasi, mungkin di
Kampus Karangasem …ini juga masih katanya belum ada info…
Ekspo Tugas Akhir Mahasiswa mungkin dilaksanakan di Intercamp Blulukan
…ini juga masih katanya, tepatnya belum ada info
Demikian mas Liep dan rekan-rekan penelusuran informasi yang saya peroleh,
diharapkan rekan-rekan alumni di seluruh sudut nusantara ikut serta menghadiri agar meriah, dan bisa saling ha..ha…hi..hi ketemu rekan seangkatan
Salam
Widiyanto

Renungan 40 tahun ATMI

Dear all.....

Kalau ada tamatan ATMI yang lebih tua dari saya mestinya dari angkatan I, hanya beberapa orang saja. Mereka adalah Ign Widodo 68, Maryanto 64, Sudiro 64, Teguh Santoso 63, Marcus 63, Sumartono 63, Darwito alm 63, Sumantri 63, Suparno 63, Hadiwijaya 62, Sardjono 61 dan Gie Tiong 61. Dari tahun ke tahun pasti litani berusia diatas 60 akan semakin banyak dan satu persatu akan kembali ke Bapa entah diatas atau dibawah 60 tahun. Dari angkatan satu berambat ke angkatan 2, 3, 4 dan seterusnya.


Bagi saya, saya mau mengerti dan menghargai para orang muda yang dengan segala kekurangannya menyiapkan acara 40 tahun ATMI. Mereka pasti tidak berpangalaman seperti kita, dan kita yang berpegalaman saja belum tentu bisa berbuat lebih baik. Maka dalam rangka 40 tahun ATMI mari kita sumbangkan pikiran. Kalau saya berpendapat mengapa mereka melakukan sebuah acara ini dalam rangka 40 tahun, mestinya saya mencari tahu mengapa.....


Saya bicara lama dengan Sri Martono, Yulianto dan Heru di Hotel Ciputra Semarang 3 September kemarin. Ternyata kami cukup lama bicara soal ATMI seperti, Mekatronik sebagai icon baru ATMI, suasana di dalam ATMI dengan pandangan positif dan negatif dari banyak alumni tentang ATMI. Saya berkesimpulan, kalau tidak ada ikatan emosional, sama halnya ikatan emosional antara saya dengan orang tuaku atau saudaraku, untuk apa membuang waktu memikirkan ATMI. Akhirnya saya dan Sri Martono menawarkan diri untuk diskusi lebih lanjut di ATMI.


Setelah usiaku melewati 60 tahun baru saya semakin yakin akan kebenaran penyakit 7B yang muncul ketika usia 55 tahun. Sayangnya, kendati penyakit itu menular dan menggerogoti fisik dan mental sang manula, tetapi banyak dari kami tidak menyadari. Jalan terus di jalan yang salah. Maka jangan heran banyak orang muda heran dan tidak bisa mengerti kelakuan para manula, seperti saya ini.


B pertama adalah Botak. Jangan tertawa dulu, atau kalau mau tertawa, tertawalah dulu sampai terbahak bahak. Saya juga sekarang tertawa, untung sendiran, kalau tidak bisa dianggal gila, wong tertawa sendirian, ini juga penyakit manula lho, tertawa sendiri. Ha ha ha. Botak itu ada dua, pertama fisik dan kedua menta. Kalau fisik apa boleh buat, entah itu hadiah keturunan entak belajar terlalu banyak untuk menjadi profesor, karena itu sudah alamiah. Nah yang repot yang secara mental kita botak. Botak jenis ini biasanya diakibatkan oleh stress, maka kalau sudah manula jangan cari stress. Ada dua hal penting yang menyebabkan stress berat sampai terkencing kencing. Pertama menghamili bukan isterinya sendiri, coba bayangin seberat apak stressnya. Kedua sudah menumpang di rumah mertua, menikamati PMI, sertifikat mertua di gadaikan di bank, dan sekarang karena tidak bisa mengangsur rumah mau di sita....waoooooooooo Botak lain, tampak secara fisik, coba perhatikan kepala anda, kalau bagian belakang agak botak, rambutnya menipis, itu tandanya hormon testeron anda tinggi akibatnya napsu sex anda besar..........


B kedua Budheg. Budheg dalam bahasa jawa artinya agak tuli, tetapi juga bisa berkelakuan tuli. Sering kali saya memiringkan telapak tanganku mendekatkan pada daun telingaku. Maksudnya agar bisa mendengar dengan baik, apakah dengan menggunakan selembar kertas besar akan memperbaiki pendengaranku, mestinya tidak. Karena usia pendengaranku mulai menurun secara fisik. Sayangnya para manula di usia tua dihinggapi penyakit mental B kedua. Kami cenderung bicara terlalu banyak, karena sudah tuli dan tidak bisa mendengarkan dengan baik secara mental. Kami bicara lebih banyak daripada mendengarkan, sehingga membuat anak cucu bosan dan menghindar bicara dengan kami, mereka menghindar karena sejak mereka lahir hingga sekarang kami hanya mengulang ulang kata dan ceriteranya........... jelei banget si mbah, katanya. Kami sepertinya sudah berubah. Telinga tinggal satu dan mulut bertambah menjadi dua, bicara terlalu banyak.....


B ketiga adalah Blawur. Artinya penglihatan kami semakin tidak jelas. Seperti saya saat ini, memakai 3 kaca mata plus. Plus 1 untuk nonton TV, plus dua untuk melihat ke komputer dan plus 3 untuk membaca. Secara fisik mau apalagi, usia berjalan lurus, banyak onderdil di tubuh mulai kedaluwarsa. Tetapi skill kami tinggi, terlatih selama puluhan tahun maka kami dengan mudah memasukan benang ke lubang jarum. Yang repot kami tidak mengajari bahwa kami sudah manula. Mata kami blawur dan suka memandang dan menggoda yang muda muda. Coba ke kaca dan perhatikan kondisi fisik kita. Maka jangan heran orang muda mengatakan, "tidak tahu diri"


B keempat adalah Bodoh. Nyata sekarang, soal ilmu pengetahuan kami tertinggal oleh kaum muda yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Coba bicara soal internet, brossing, ruang angkasa dan sebagainya, kami tidak banyak tahu lagi, tangan dan otak kami sepertinya tidak gatuk/mix sama komputer. Sayangnya secara mental kami tidak menyadari kebodohan itu, sehingga suka mengatakan, membanggakan masa lalu kami dengan mengatakan "dulu saya atau kalau tidak ada saya" Coba perhatikan ketika kami makan, ada sisa nasi yang menempel di sekitar mulut, itu saja kami juga tidak menyadari dan tidak bisa mengontronya, sepertinya kami kehilangan kontrol diri....


B ke lima adalah Buyutan. Secara fisik dan mental kami sudah tidak berdaya, kapan matipun kami tidak menyadari lagi. Namun ada 2 peristiwa yang saya catat dalam hidupku. Pada tahun delapan puluhan satiap tahu saya pulang Timor, salah satu aktifitasku adalah mengunjungi orang tua berusia 70 puluhan tahun, semua sudah meninggal dunia. Diantaranya ada dua orang yang memberikan pelajaran berharga kepada saya. Ia seorang Uskup yang meningga dunia pada usia 86 tahun dan seorang Bapak yang meninggal pada usia 96 tahun. Yang pertama banyak mendengar, membaca, menulis, bicara kepada umat sehingga beliau aktif secara mental namun kurang dalam hal fisik. Ketika beliau sakit keras di RKZ Surabaya saya mengunjungi, dan pada saat mendengar bahwa saya dari Timor, ekspresi beliau berusaha bicara tetapi fisiknya tidak mampu lagi digerekan oleh otaknya. Sedangkan kedua, bapak ini, ketika beberapa kali saya datang mengunjungi beliau, ia tidak kenal saya lagi. Cucunya mengatakan engkong sering kencing di depan kami, beliau sudah pikun. Semasa hidupnya, puluhan tahun ia berjalan sejauh 11 km pp ke perkebunan kelapanya. Ia sehat sekali, tetapi jarang membaca sehingga otaknya tidak banyak mendapat stimulus. Sehingga meninggalnya seperti mobil yang jalan dan kehabisan bensin. Di manakah diriku hendak kutempatkan? Saya mau balans, olah raga teratur dan aktifitas otak tidak pernah berhenti, dan sungguh menyadari akan hukum kekekalan, kita memanen apa yang kita tanam.


B ke enam adalah Beseran. Bagi saya ini sudah ketentuan dari Allah. Kita tidak bisa memilih. Apakah dalam keadaaan seperti ini kita masih mampu bersyukur dan berterima kasih? Saya belum bisa meramal tentang diriku.......yang bisa kulakukan adaah setiap hari berdoa dan membaca Injil, kitab suciku.


B ke tujuh Bablas......... Setelah melewati B ke enam manusia cenderung pasrah, tidak berdaya kemungkinan terjadi kemunduran kesadaran dan emosi.... lalu kita semua menjawab .......AMIN.........Bablas dalam bahasa jawa artinya sudah lewat, selesai juga bisa tamat....lengkapnya bisa dibaca di www.tarcisius.multiply.com

Banyak dari kita memanen apa yang kita tanam.

Rabu, 03 September 2008

Tanya Tanya Reuni


Mas Liep,
masing-masing kegiatan dalam rangka 40 tahun ATMI dilaksanakan dimana?
Solo dan atau Cikarang? Saya ingin ikut partisipasi ndak tahu tempatnya.
Ada info? Terima kasih dan salam
A. Widiyanto

Mas Martin yth,
membaca Time Schedule, saya jadi agak kaget dan penuh tanda tanya,
ternyata sudah beberapa kegiatan terlewatkan. Pertanyaan saya:
1. Dimana tempat penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang tersebut di time
schedule
2. Sebenarnya time schedule yang sudah fixed itu untuk siapa? apa hanya
untuk mahasiswa dan para instruktur yang ada di ATMI - Solo dan Cikarang
saja atau untuk kami-kami alumni yang ada di dekat tempat pelaksanaan.
Selama ini, beberapa kali ketemu rakan-rekan mahasiswa dan instruktur
tidak pernah ada yang menyapa saya untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan
tersebut (terutama yang sudah lewat,Agustus - September 2008).
Kalau memang untuk kalangan internal ATMI, saya malah kebeneran, jadi
tidak merasa bersalah kalau tidak hadir.
Bahkan waktu saya nyetor article ke salah satu rekan di ATMI juga tidak
ada info mengenai kegiatan dalam rangka 40 tahun ATMI.
3. Time schedule yang mas Martin kirim itu hanya sekedar tulisan dan tidak
dilaksanakan? terkesan gregetnya peringatan 40 tahun ATMI tidak kelihatan.
Jelek-jelek gini kalau saya diminta berdoa novena untuk ATMI pasti masih
jalan.
Mungkin mas Martin tahu bagaimana sebenarnya 40 tahun ATMI akan
dilaksanakan, mohon informasinya, terima kasih.
Salam
A. Widiyanto

Pak Tony Sartono
Lho saya sudah tahu beberapa waktu lalu lewat emailnya sdr Priyo Darmanto.
Selengkapnya di jadual yang pakai excel itu. Nampaknya sudah resmi lho.
Ini gara gara informasi kita tidak tersentral, atau di link ke 1234,
atmigroup.
Yah di perbaikilah. Reuni akbarnya saya baca 28 dan 29 Desember 2008.
Martin T Teiseran

From: Sartono Budi Santoso
To: atmi1234@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, September 02, 2008 5:02 PM
Subject: Re: [atmi1234] Fw: Kegiatan 40 Tahun ATMI
Pak Martin met sore,
Ngomong2 sebetulnya agenda lustrum tepatnya tgl berapa ya Pak ? Saya
dengar desember tapi tglnya belum tahu, apa sudah ada kepastian tglnya
??
Thanks
Tony S
Dear All,
Berikut ini saya sampaikan agenda kegiatan 40 tahun ATMI dan
proposal kegiatan. Informasi lain akan segera menyusul.
Untuk pak Sas atau pak Edwin, tolong saya dikirimi data nmr telpon
koordinator angkatan yang telah ditunjuk supaya kami bisa
menindaklanjuti.
Untuk teman-teman yang lain, saya siapkan juga Form data alumni,
mohon kesediaannya untuk mengisi dan mengirimnya kembali ke saya.
(maaf bila sudah pernah ada yang minta data itu, kami hanya ingin
melengkapinya karena masih banyak sekali yang belum ada datanya,
dari 3500 alumni baru 700 orang yang terdata). Yuk, diisi yuuuk...
biar buku ATMIPedia-ne lengkap dengan data anda.
Nuwun
priya d