Keluarga besar Jababeka, khususnya Bapak Darmono sempat mengenal dekat Romo Casutt. Ketika pertama kali bertemu Romo Casutt, beliau amat kagum kepada tekat romo mau mendirikan ATMI di Cikarang. Seorang tua berusia sekitar 74 tahun, mengendarai Panther Putih, mencari tanah untuk ATMI Cikarang. Awalnya ada beberapa tempat yang ditawarkan, tetapi akhirnya jodohnya dengan Jababeka.
Pak Darmono menjadi jatuh hati, akhirnya menawarkan tanah dengan harga murah tetapi romo mesti uruk yang biaya melebihi harga tanah tersebut.
Ini ungkapan hati Bapak Darmono:
"Kami akan selalu mengenang jasamu, mengabdi selama 55 tahun
di bidang pendidikan dan membangun dua politeknik unggul di Solo dan Cikarang,
menciptakan teknisi/ profesional yang tangguh di Indonesia.
Selamat jalan Romo Casutt,
Semoga kami selalu dapat mencontoh apa yang telah engkau kerjakan.
Ab Initio Ad Esse- dari tidak ada menjadi ada.
(Judul buku biography Romo Casutt SJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar