Foto hasil karya Sdr Rodion Wikanto, mengabadikan tapaktilas Romo Casutt SJ ke Swiss, akhir September 2009.
Sesungguhnya defacto yayasan itu sudah
ada, ketika kotak sumbangan ditempatkan di kala perayaan ekaristy pemberangkatan
jenazah ke Pemakaman di Girisonta.
10. Terbentuknya Casutt's foundation. Saat rapat persiapan, panitya memutuskan untuk menyediakan kotak sumbangan. Namun saat kotak itu mau ditempatkan, sejumlah alumni menentangnya. Atas dasar itu, kotak yang sudah dipinjam dari RT batal diletakkan di pintu masuk. Pada misa Minggu siang, kelompok alumni yang lain memprotes, koq tidak ada kotak sumbangan. Ini bertentangan dengan adat jawa. Apalagi sejumlah alumni memang sudah membawa amplop. Setelah runding sana-sini, akhirnya kotak kolekte dipasang lagi. Namun fungsi kotak sumbangan itu berubah. Semula fungsi kotak sumbangan itu dimaksudkan untuk pemakaman. Kini sumbangan akan dipakai untuk beasiswa bagi siswa atau mahasiswa Kolese Mikael yang miskin. Bahkan sumbangan itu akan berkelanjutan. Untuk mewadahi tujuan ini, disepakati untuk dibentuk Casutt's foundation. (Tulisan Romo T. Agus Sriyono SJ)
10. Terbentuknya Casutt's foundation. Saat rapat persiapan, panitya memutuskan untuk menyediakan kotak sumbangan. Namun saat kotak itu mau ditempatkan, sejumlah alumni menentangnya. Atas dasar itu, kotak yang sudah dipinjam dari RT batal diletakkan di pintu masuk. Pada misa Minggu siang, kelompok alumni yang lain memprotes, koq tidak ada kotak sumbangan. Ini bertentangan dengan adat jawa. Apalagi sejumlah alumni memang sudah membawa amplop. Setelah runding sana-sini, akhirnya kotak kolekte dipasang lagi. Namun fungsi kotak sumbangan itu berubah. Semula fungsi kotak sumbangan itu dimaksudkan untuk pemakaman. Kini sumbangan akan dipakai untuk beasiswa bagi siswa atau mahasiswa Kolese Mikael yang miskin. Bahkan sumbangan itu akan berkelanjutan. Untuk mewadahi tujuan ini, disepakati untuk dibentuk Casutt's foundation. (Tulisan Romo T. Agus Sriyono SJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar