Seorang SAHABAT dengan potensi tinggi, mengeluh berat setelah pindah-pindah kerja di lebih dari
Tadinya, saya fikir ia mencari penghasilan yang lebih tinggi.
Setelah mendengarkan dengan penuh empati, SAHABAT ini rupanya mengalami kesulitan dengan lingkungan kerja
Di semua tempat kerja sebelumnya, dia selalu bertemu dengan orang yang tidak cocok. Disini tidak cocok dengan atasan, disitu bentrok dengan rekan sejawat, di tempat lain malah diprotes bawahan
seluruh cerita ini menunjukkan bahwa kalau motif kita mencari pasangan - entah pasangan hidup maupun pasangan kerja adalah mencari orang yang cocok di semua bidang, sebaiknya dilupakan saja.
manajemen perbedaan
Yang mencakup dua hal mendasar : menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan
Lebih-lebih kalau kegiatan berpelukan ini dilakukan dengan penuh cinta.
Ia tidak saja merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mentransformasikan kegagalan menjadi keberhasilan, namun juga membuat semuanya tampak indah dan menyenangkan
Makanya, penulis buku Chicken Soup For The Couple Soul mengemukakan, cinta adalah rahmat Tuhan yang terbesar. Demikian besarnya makna dan dampak cinta, sampai-sampai ia tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. Capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia.
Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta. Ini semua, mendidik saya untuk hidup dengan pelukan cinta. Di pagi hari ketika baru bangun dan membuka jendela, saya senantiasa berterimakasih akan pagi yang indah. Dan mencari-cari lambang cinta yang bisa saya peluk. Entah itu pohon bonsai di halaman rumah, ikan koi di kolam, atau suara anak yang rajin menonton film kartun. Begitu keluar dari kamar tidur, akan indah sekali hidup ini rasanya kalau saya mencium anak, atau istri.
Melihat burung gereja yang memakan nasi yang sengaja diletakkam di pinggir kali , juga menghasilkan pelukan cinta tersendiri. Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.
Demikian juga dengan di kantor, godaan memang ada banyak sekali. Dari marah, stres, frustrasi, egois sampai dengan nafsu untuk memecat orang.
Namun, begitu saya ingat karyawan dan karyawati bawah yang bekerja penuh ketulusan, dan menghitung jumlah perut yang tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan, energi pelukan cinta entah datang dari mana.
Kembali ke pengandaian awal tentang burung dengan sebelah sayap.Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna. Kita selalu lebih di sini dan kurang di situ. Atau sebaliknya. Kesombongan atau keyakinan berlebihan yang menganggap kita bisa sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan membuat kita bernasib sama dengan burung yang bersayap sebelah, namun memaksa diri untuk terbang.
Mau belajar, berjuang, berdoa, bermeditasi atau sebesar dan sehebat apapun usaha kita, semuanya akan diakhiri dengan jumlah sayap yang hanya sebelahOleh karena alasan inilah, saya selalu ingat pesan seorang SAHABAT untuk memulai kehidupan setiap hari dengan pelukan. Entah itu memeluk anak, memeluk istri, memeluk kehidupan, memeluk alam semesta, memeluk Tuhan atau di kantor memulai kerja
Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya akan memiliki sebelah sayap
Ok SAH ABAT,
Have a day full of
SMILE, GOOD WORK, SUCCESS & LOVE
Salam SAHABAT. Oleh Gede Prama
Dikirim oleh Tony Sartono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar