Sekitar jam 12 saya mendapat berita dari sdr Congho (Wiwoho) bahwa sdr Darwito sudah meninggal dunia sekitar jam
Ketika kami sampai jenazah sudah di mandikan dan sudah berpakaian lengkap seperti saudara saudara saksikan. Aryo anaknya mengungkapkan rasa kehilangan…. Berpuluh tahun bersama bapaknya dan sekarang sudah terbaring diam tidak bisa bergerak lagi “Dalam dua hari ini Bapak sudah susah makan, kalau makan tumpah. Walaupun begitu bapak punya kemauan sembuh yang besar. Kemarin selama 2 jam di WC, karena berusaha agar bisa buang besar besar…. Karena kalau tidak bisa buang air besar perutnya sakit. Saya merasa kasihan sekali melihat penderitaan bapak. Hari minggu ketika sedang payahnya Bapak, saya berusaha mau membawa ke
Anak muda ini bingung bagaimana mengurus jenasah orang tuanya. Pak Lurah di daerah itu membantu dan mereka bertemu dengan pengurus gereja Kristen Indonesia. Maka ketika jenazah di masukan ke dalam peti, kami bersama sama berdoa... Jam 18:00 saya, Wiwoho dan Yulianto pulang, di samping jenazah kami mengucapkan selamat jalan sdr Darwito, sambil menyampaikan belasungkawa dari Pak Oentoro, Pak Siulam dan teman teman lainnya.......Malam ini rencananya jenazah akan di bawa ke Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar